Suara.com - Agenda Pekan Mode Indonesia atau Indonesia Fashion Week akan kembali digelar pada 28 Maret hingga 1 April 2018 mendatang.
Tahun ini, acara yang diinisiasi oleh Asosiasi Perancang Pengusaha Muda Indonesia (APPMI) bersama Rumah Kreatif BUMN (RKB) tersebut akan mengusung tema Cultural Identity, sebuah konsep di mana tujuan pariwisata bisa menemukan inspirasi fesyen.
Akan ada tiga budaya fesyen yang diangkat dan menjadi sorotan utama, yaitu Danau Toba di Tanah Batak, Borobodur di Jawa Tengah, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
"Indonesia Fashion Week merupakan perwujudan identitas kebudayaan. Kami selalu berupaya mendorong industri fesyen Indonesia yang membawa ciri dan kepribadian nasional, sambil membantu UMKM sebagai basis penggerak industri kreatif kerakyatan khususnya dalam bidang fesyen dengan membantu promosi dan mengarahkan produk dan rancangan yang sedang tren di pasar," kata Presiden APPMI dan IFW, Poppy Dharsono di Jakarta, Kamis, (15/3/2018).
Baca Juga: Balai Kota Jakarta Mendadak Mati Listrik, Sabotase?
Menurut Staff Khusus II Kementerian BUMN Judith Jubilina Dipodiputro, ajang Indonesia Fashion Week bisa menjadi sarana bagi Rumah kreatif BUMN untuk mengenalkan karya maupun produksi pelaku UMKM di sektor fesyen yang menjadi binaan BUMN.
"Melalui ajang ini, kami ingin mempertemukan para binaan RKB BUMN, terutama di bidang fesyen dengan publik, sehingga dapat memperluas jaringan pemasaran dan para akhirnya dapat meningkatkan usaha dan membantu pengembangan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia," ujar Judith.
Tahun ini, ajang Indonesia Fashion Week akan berkolaborasi dengan 200 perancang mode baik lokal maupun internasional, 460 peserta pameran merek fesyen dan tekstil, workshop, dan oleh-oleh panganan dari berbagai daerah di Nusantara.