Suara.com - Stretch mark akan melekat di tubuh perempuan hamil dan pascamelahirkan. Alih-alih menutupinya, fotografer Grace Elizabeth justru menjadikan stretch mark sebagai objek dalam seri foto terbarunya, Gold Dust.
Dalam karya-karyanya ini, Grace seakan melukis keindahan stretch mark di dalam sebuah foto. Grace seakan mendorong para ibu baru untuk menerima tanda di tubuh mereka daripada mencoba menyingkirkan atau menutupinya, mencintainya dan bukan membencinya.
Ini bukan kali pertamanya Grace menghadirkan karya seputar perjuangan seorang ibu hamil. Karyanya yang lebih dulu berjudul 'Love What Matters' bercerita tentang perjuangan yang mengharukan bagi ibu hamil atau ibu baru untuk bersikap baik terhadap diri mereka dan tubuh mereka.
Baca Juga: Fadli Zon Akan Satukan Laporan ke Sekjen PSI di 'Keranjang Kasus"
Grace mengatakan bahwa gagasan tersebut dipicu oleh tradisi Jepang 'kintsugi'. Dalam kintsugi, hal-hal yang rusak akan disatukan lagi, begitu juga bekas luka pun akan disorot dan bukannya disembunyikan.
"Ada sesuatu yang sangat istimewa tentang hubungan antara ibu dan bayinya. Pascakelahiran ibu seringkali tidak didokumentasikan. Mereka fokus pada bayi baru lahir, dan bukannya pada ibu. Menjadi ibu adalah sesuatu yang menarik, namun memiliki efek dramatis pada tubuh perempuan. Tak heran jika perempuan kerap berjuang dengan citra tubuh mereka setelah menjadi ibu," kata dia.
"Saya berharap, foto-foto ini memungkinkan orang untuk melihat kenyataan bahwa inilah tubuh perempuan pascamelahirkan. Dan saya ingin ini akan menanamkan rasa percaya diri yang positif, bukan hanya pada perempuan yang merasakan pengalaman ini, tetapi juga pada mereka yang melihat karya ini," tutup dia seperti dilansir dari Womens Health Magazine.
Baca Juga: Timnas Inggris dan Italia akan Beri Penghormatan pada Astori