Suara.com - Meghan Markle tak sekadar aktris dan calon besan Kerajaan Inggris, tapi juga dikenal sebagai perempuan yang memiliki selera fesyen tersendiri yang berhasil merebut perhatian masyarakat.
Setelah berhasil mencuri perhatian lewat rambut cepol berantakannya saat mendampingi Pangeran Harry di sebuah rumah sakit, belum lama ini Meghan tampil bersama calon kakak iparnya, Pangeran William dan sang istri, Kate Middleton pada acara Royal Foundation Forum.
Di acara tersebut, Meghan mengenakan pakaian dari perancang Amerika Serikat, Jason Wu. Dress biru tua tanpa lengan tersebut disinyalir memiliki harga 2300 dolar AS atau sekitar Rp31 juta lebih.
Sebagai calon keluarga kerajaan, Meghan seperti dilansir news.com.au, berhasil menjadi ikon fesyen, karena mampu keluar dari tampilan tradisional perempuan kerajaan yang identik dengan dress, topi bulu atau beludru dan sarung tangan.
Baca Juga: Berobat di Luar Penjara, Kaki Ba'asyir Bengkak dan Menghitam
Bahkan ada istilah "Meghan Effect" di mana setiap fesyen item yang ia kenakan menjadi laris terjual. Misal saja tas Strathberry yang ia gunakan saat pengumanan pertunangannya dengan Pangeran Harry, di platform belanja online, tas tersebut langsung terjual habis hanya dalam waktu beberapa menit.
Meghan juga pernah membuat keajaiban dengan menggunakan tas dari label fesyen kecil Skotlandia, dan kemudian habis terjual dalam seketika. Bahkan pada kesempatan lain, Meghan pernah mengenakan mantel putih dari lini fesyen asal Kanada, The Label.
Baju tersebut berwarna hijau tua senilai 765 dolar AS atau Rp10 juta lebih. Tak lama kemudian, situs lini fesyen The Label langsung jatuh, karena ratusan bahkan ribuan orang mencoba mengakses dan membeli baju yang Meghan kenakan pada saat bersamaan.
Kira-kira, apakah Meghan yang kini tengah menjalani hari-hari sibuk menjelang pernikahannya pada Mei 2018 itu akan melanjutkan tahta sang mendiang ibu mertua sebagai ikon fesyen Kerajaan Inggris?
Baca Juga: Selamat, DJ Una Dikaruniai Anak Laki-laki