Suara.com - Berbicara mengenai taraf kebahagiaan, dibandingkan lelaki, perempuan lebih bahagia dengan kehidupannya. Temuan ini diperoleh Badan Pusat Statistik di Inggris yang menyebutkan bahwa tingkat kebahagiaan perempuan di Inggris terus mengalami peningkatan sejak 2011.
Namun di balik temuan ini, tingkat kecemasan perempuan juga dilaporkan mengalami peningkatan. Meski para peneliti tidak menarik kesimpulan, mereka menilai bahwa perempuan yang menyandang status sebagai pekerja dan ibu rumah tangga sudah tentu mengalami tingkat stres yang berbeda.
"Meski demikian kaum hawa cenderung lebih mudah mengatur stresor mereka sehingga tetap bisa mengambil hal positif dan merasa bahagia dengan hidup mereka," ujar Silvia Manclossi, Kepala Badan Pusat Statistik Inggris dilansir Independent.co.uk.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti mengukur taraf kesejahteraan responden yang dipilih dengan memberi mereka empat pertanyaan, seperti seberapa puaskah Anda dengan kehidupan saat ini, sejauh mana Anda merasa hal-hal yang Anda lakukan dalam hidup berharga, bagaimana perasaan Anda kemarin, seberapa besar tingkat cemas yang Anda rasakan kemarin.
Baca Juga: Keylor Navas: Real Madrid Harus Segera Move On!
Responden diminta untuk menjawab pada skala nol sampai sepuluh, dimana nol "tidak sama sekali" dan sepuluh menunjukkan "sangat puas".
Menurut Silvia Manclossi, hampir 68 persen responden perempuan yang diteliti menilai kepuasan hidup mereka di angka 8. Sedangkan 54 persen kaum laki-laki menilai kepuasan hidup mereka di angka 8. Tidak ada responsen yang mengaku puas dengan kehidupan mereka di skala penilaian 9-10.
"Faktor hubungan sosial dan status kesehatan masyarakat memainkan peran penting dalam kesejahteraan pribadi. Namun gender juga berpengaruh dalam menentukan kepuasan hidup mereka," tambah Manclossi.
Selain gender, BPS Inggris menemukan bahwa kepuasan hidup antar kelompok usia juga berbeda. Mereka yang berusia 16 sampai 19 tahun mengaku merasakan tingkat kepuasan hidup tertinggi. Begitu juga dengan lansia yang berusia antara 70 hingga 74 tahun merasa paling tidak cemas.
Baca Juga: Anak Elvy Sukaesih Derita TBC Akut Belum Direhabilitasi, Mengapa?