3. Silicon dioxide
Bahan pengawet yang satu ini biasanya digunakan pada makanan kemasan dan suplemen untuk mencegah bahan-bahannya tidak menggumpal dan tercampur, meskipun sudah lama di dalam kemasan.
Banyak yang menduga bahwa zat kimia ini dapat menyebabkan kanker, kerusakan organ, bahkan kematian. Namun, berdasarkan hasil penelitian terbaru, hal-hal tersebut tidaklah benar dan silicon dioxide sudah dinyatakan aman penggunaannya oleh FDA.
Namun, penggunaan bahan ini tetap harus dibatasi, yaitu maksimal sebanyak 2 persen dari total keseluruhan berat makanan. Tak hanya itu, Anda yang memiliki alergi terhadap bahan kimia ini pun harus berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Ketahui kadar silicon dioxide dalam suatu makanan, sebelum mengonsumsinya, ya!
Baca Juga: MWC 2018, Nokia Perkenalkan Lima Ponsel Baru, Ini Keunggulannya
4. Tertiary butylhydroquinone (TBHQ)
TBHQ merupakan suatu bahan pengawet yang digunakan untuk memperpanjang usia penyimpanan makanan, menjaganya tetap awet dalam jangka waktu lama, serta mencegah bau tengik.
TBHQ memiliki bau yang khas, dan biasanya ditemukan pada makanan kalengan, makanan beku, dan camilan kering dalam kemasan. Seperti sodium benzoate, salah satu bahaya pengawet makanan yang satu ini juga dikatakan dapat membuat anak-anak dewasa menjadi hiperaktif.
Tak hanya itu, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Centers for Science in The Public Interest (CSPI), ditemukan bahwa TBHQ menyebabkan pembesaran hati, tumor, kelumpuhan, dan gejala gangguan syaraf pada binatang yang dijadikan percobaan di laboratorium.
Karenanya, penggunaan TBHQ dalam proses pembuatan makanan sangat disarankan untuk tidak berlebihan, begitu pula pengonsumsiannya.
Nah, itu dia macam-macam pengawet makanan dan bahaya pengawet makanan yang harus Anda tahu, semoga bermanfaat!
Baca Juga: Ledakan Dahsyat di Leicester Inggris, 4 Warga Terluka