Suara.com - Sophie Paris selama ini dikenal sebagai merek fesyen yang dijual secara langsung melalui anggotanya. Namun di tengah kemajuan teknologi, kini Sophie Paris berinovasi dengan menghadirkan platform penjualan online.
Disampaikan, Bruno Hasson, CEO & Founder Sophie Paris, pihaknya ingin mendorong komunitasnya untuk melek digital dan memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk Sophie Paris yang dinginkannya.
"Transformasi digital ini sangat meyakinkan, dalam waktu kurun tiga bulan terakhir penjualan online kami meningkat dari 5 persen menjadi 40 persen dari total penjualan," ujar Bruno pada temu media 'I am Digital' di ICE BSD, Senin (19/2/2018).
Baca Juga: Diminta Siapkan Venue Bisbol, Anies: Nggak Ada yang Nggak Bisa
Ia menambahkan, dari total penjualan melalui platform online Sophie Paris, 55 persen transaksi didominasi oleh produk fesyen salah satunya tas. Alasannya, Bruno menambahkan, tas tidak membutuhkan ukuran tertentu seperti pakaian sehingga konsumen lebih leluasa berbelanja.
"Tas tangan sangat laku di platform online kami. Kami juga melihat kalau sekarang perempuan sudah mulai peduli dengan penampilan dan mencocokkan pakaian dengan warna tasnya," tambah dia.
Untuk mengedukasi para member Sophie Paris agar melek digital, Bruno mengatakan pihaknya rutin menggelar training baik offline seperti pada acara 'I am Digital' yang berlangsung pada 18-19 Februari 2018 ini, maupun via online untuk mencapai target penjualan online di akhir 2018 sebesar 100 persen.
"Kami sedang mereformasi sistem penjualan yang sebelumnya adalah penjualan langsung, menjadi sarana belanja sosial baru yang lebih ramping dan modern. Kami membuat website ini untuk memudahkan para member mempromosikan produk Sophie Paris ke orang lain dan mengecek performa penjualannya," tandas Bruno.
Baca Juga: Dicegat Paspampres Jokowi saat ke Podium, Anies: Saya Bahagia....