Perayaan Tahun Baru Imlek, Ini yang Disantap di Cina

Jum'at, 16 Februari 2018 | 13:57 WIB
Perayaan Tahun Baru Imlek, Ini yang Disantap di Cina
Menyantap berbagai hidangan khas di perayaan Tahun Baru Imlek. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun Baru Imlek tentu tak lengkap dirayakan tanpa makanan lezat, dan di Cina, makanan yang disajikan biasanya akan dipilih sesuai dengan nama atau konotasi yang berarti keberuntungan.

Dengan menyantap makanan tersebut diharapkan memiliki nasib baik satu tahun penuh. Meskipun pilihan hidangan bervariasi berdasarkan wilayah, makanan dalam perayaan Tahun Baru Imlek biasanya terdiri dari delapan menu besar, sebuah angka keberuntungan Tionghoa, yang akan diakhiri dengan ikan utuh.

Seperti dilansir dari South China Morning Post, ikan dianggap sebagai simbol keberuntungan, kekayaan dan kelimpahan di Cina, dengan pengucapannya "yu", yang menjadi homonim untuk kata "keuntungan".

Saat menyantapnya pun, ada aturan tersendiri. Untuk mengambil dagingnya, ikan tidak boleh dibalik karena itu melambangkan sebuah perahu yang terbalik.

Baca Juga: 17 Malaikat dan Penembakan Massal 'Valentine Berdarah'

Jadi biasanya, daging ikan di sisi satunya akan masih tersisa utuh dan tak disentuh, yang memiliki sinyal harapan bahwa tahun yang baru akan menjadi salah satu tahun yang penuh kelimpahan.

Selain ikan, biasanya di meja keluarga Cina juga tersedia mie panjang dan tidak dipotong, yang melambangkan umur yang panjang. Untuk makanan manis, kue beras ketan yang diberi nama nian gao juga akan tersedia.

Nian gao adalah makanan pokok tradisional yang sering ada saat perayaan Tahun Baru Imlek, karena namanya terdengar seperti "tahun yang lebih tinggi" dalam bahasa Mandarin. Kue ini diharapkan bisa menyampaikan harapan akan nilai yang lebih baik, lebih banyak kesempatan dan juga kemakmuran. Selain itu, jeruk juga akan dimakan saat perayaan, karena ditampilkan sebagai simbol keberuntungan.

Simbolisme makanan seperti ini, tidak hanya dilakukan saat Imlek saja, tapi juga termasuk pertimbangan sehari-hari. Beberapa orang juga percaya tidak bijaksana untuk makan bubur, seperti bubur yang dibuat dari beras pada pagi hari di tahun baru, karena ini menandakan kemiskinan.

Beberapa juga menghindari daging pada waktu yang sama karena mereka percaya bahwa menebus hewan mati akan menjadi kesialan. Sebagai gantinya mereka harus memakan kacang putih fluffy.

Baca Juga: Di Tahanan, Roro Fitria Nangis Terus

Pada tengah malam Tahun Baru Imlek, kue-kue gurih akan dimakan di Cina utara. Bentuknya menyerupai ingot Cina kuno dan memakannya dipercaya akan meningkatkan kemungkinan menjadi kaya di tahun yang baru.

Sedangkan di Cina Selatan, hidangan tengah malam tradisional mereka adalah bola nasi ketan dengan sajian manis. Makna dari bulat dan lengket melambangkan keluarga yang menyatu kembali dan saling menempel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI