Suara.com - Kawasan Pecinan Glodok memang tak ada matinya, pedagang aneka rupa berjejer kiri dan kanan sambil sesekali harus memberi ruang pada pejalan kaki yang sibuk lalu-lalang.
Mereka yang tak mengerti seni berbelanja di gang-gang sempit mungkin bertanya-tanya, apa sih nikmatnya belanja sambil dempet-dempetan?
Tapi percayalah, Glodok, tepatnya di Pasar Petak Sembilan hingga Jalan Pancoran, itu berbeda.
Baca Juga: Pianis Reza Syafri Gelar Konser Bertajuk Romantic Schizoprenic
Lebih dari sekadar gang-gang sempit tempat orang berniaga, di sana ada tradisi, budaya bahkan cita rasa kuliner masyarakat keturunan Tionghoa yang masih terjaga.
Ya, kawasan Glodok memang merupakan surga kuliner di Jakarta. Sayangnya nih, tak semua orang bisa menikmati kuliner di sana, karena mayoritas menggunakan daging babi.
Namun kalau Anda mau bersusah-susah sedikit, coba masuk ke Gang Gloria di Jalan Pancoran, Glodok. Masuk terus sampai ke ujung, Anda akan menemukan satu pujasera dengan konsep terbuka yang cukup sederhana.
Di sana, ada sekitar sembilan sampai belasan penjaja makanan aneka rupa. Tak semua halal, tapi tiga makanan ini tentu saja halal.
Ketiga makanan halal nan lezat itu adalah Kari Ayam Kari Lam, Mie Kangkung Si Jangkung, dan Cakwe Medan Gang Gloria. Mari kita mulai bercerita tentang rasanya satu-persatu.
Baca Juga: Retno Marsudi, Tamu Terakhir Kota Terlarang Kekaisaran Cina