Diet Selalu Gagal? Bisa Jadi Gara-gara Makanan Ini

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 16 Februari 2018 | 08:13 WIB
Diet Selalu Gagal? Bisa Jadi Gara-gara Makanan Ini
Diet gagal bisa disebabkan makanan ber-MSG. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

MSG biasanya disamarkan dengan nama yang berbeda. Namun, kata kunci yang dapat menunjukkan keberadaannya adalah glutamat, apa pun yang dihidrolisis, esktrak ragi, gelatin, protein kedelai, kedelai atau protein whey, kecap, apapun "protein", dan kalsium atau sodium caseinate.

Untuk mengganti MSG, Anda bisa mencari makanan yang minimal dan dibumbui dengan bumbu sederhana. Bahkan lebih baik lagi, tambahkan cabai merah untuk meningkatkan metabolisme ekstra.

Pemanis Buatan
Banyak orang menggunakan pengganti gula dengan pemanis nol kalori sebagai alat penurunan berat badan. Namun pemanis ini sebenarnya memiliki efek sebaliknya.

Dalam penelitian, tikus yang diberi makan pemanis buatan sakarin, sucralose atau aspartam mengembangkan intoleransi glukosa, kondisi metabolik yang terkait dengan obesitas dan diabetes tipe 2.

Dalam penelitian lanjutan terhadap 7 sukarelawan manusia, 4 menjadi tidak toleran glukosa setelah mengonsumsi dosis sakarin maksimum yang direkomendasikan hanya dalam satu minggu.

Mengonsumsi terlalu banyak gula biasa juga tidak baik untuk Anda. Jadi, Anda bisa mendapatkan rasa manis dengan buah utuh, kayu manis, selai kacang, atau ubi jalar.

Produk Rendah Lemak
Sebagian besar dari kita cenderung berasumsi bahwa makanan yang diberi label 'rendah lemak' bagus untuk menurunkan berat badan.

Namun dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Appetite, para peneliti menganalisis informasi nutrisi untuk hampir 6.000 makanan di Kanada dan menemukan bahwa, secara keseluruhan, produk dengan klaim rendah lemak tidak secara signifikan menurunkan kalori.

Bahkan, "makanan rendah lemak bahkan bisa membuat orang mengonsumsi kalori ekstra.

Baca Juga: Stres Hilang, Netizen Jadikan Banjir Bahan Bercandaan

Sebagai gantinya, alih-alih menghindari lemak, sebaiknya konsumsi lemak baik seperti omega-3 yang terdapat pada salmon, tuna, mackerel dan ikan air dingin lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI