Filosofi di Balik Sajian Khas Imlek, Yu Sheng

Kamis, 15 Februari 2018 | 16:45 WIB
Filosofi di Balik Sajian Khas Imlek, Yu Sheng
Yu Sheng, sajian khas perayaan Imlek yang dihadirkan Din Tai Fung. (Suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perayaan tahun baru China atau biasa disebut Imlek kerap dihiasi dengan berbagai tradisi, salah satunya tradisi melahap sajian khas bernama Yu Sheng.

Sajian yang lebih tampak seperti salad ini menyimpan beragam filosofi. Area Manager Din Tai Fung Lotte Shopping Avenue, Suhartojo Tatang, sajian Yu Sheng merupakan lambang pengharapan kepada Tuhan di tahun yang baru.

Itu sebabnya di setiap meracik Yu Sheng, masyarakat Tionghoa harus mengucapkan mantra sesuai tahapannya.

"Kalau lihat sejarah, masyarakat pada zaman Dinasti Song, sering memakan ikan atau daging mentah. Kebiasaan tersebut dibawa oleh para nelayan lalu mereka memakan hasil buruannya hari ketujuh setelah Imlek dengan harapan nasib baik akan didapat setahun penuh," ujar Tatang pada temu media Rabu (14/2/2018).

Baca Juga: Muka Getir Roro Fitria di Polda Metro

Di restoran Din Tai Fung sendiri, Tatang menyebut sajian khas Imlek Yu Sheng berupa sayur mayur seperti daun letuce, kol ungu, lobak, wortel dicampur dengan manisan buah seperti jeruk, pala, timun, jahe, manisan bawang merah.

Tak lupa, ikan salmon mentah yang telah diiris tipis dihidangkan secara terpisah. Ada pula topping penyedap seperti kacang tanah, wijen, saus Yu Sheng, minyak kacang, jus lemon dan pangsit goreng yang juga disiapkan terpisah.

Menyambut Imlek, Din Tai Fung menyajikan beragam makanan tradisional Cina. (Suara.com/Firsta/Nodia)

"Pelayan bisa memandu pengunjung untuk mengucapkan mantra di setiap tahapan. Namun jika pengunjung ingin melakukannya sendiri juga kami persilakan," tambah Tatang.

Tahapan pertama dalam menikmati Yu Sheng adalah mengucapkan kalimat gong xi fa chai, wan shi ru yi. Kalimat ini berarti ucapan selamat tahun baru Imlek dengan harapan doa yang dipanjatkan akan terkabul.

Baca Juga: Ini Transgender Pertama di Dunia yang Bisa Menyusui

Menyambut Imlek, Din Tai Fung menyajikan beragam makanan tradisional Cina. (Suara.com/Firsta Nodia)

Kemudian, tambah Tatang, pengunjung bisa menuangkan jus lemon ke ikan salmon mentah sambil mengucapkan, da ji da li yang artinya semoga diberikan banyak rezeki.

"Lalu yang ketiga tabur wijen dan remah kacang. Kacang yang dipakai kacang tanah sambil mengucapkan 'jin yin man wu' yang artinya kita meminta rumah tangga dipenuhi dengan emas dan perak," tambah dia.

Selanjutnya, kata Tatang, minyak wijen dan saus Yu Sheng dituangkan ke atas sayuran sambil mengucapkan cai yuan guang jin atau permohonan diberikan kekayaan dan rezeki yang berlimpah ruah.

Barulah kemudian ikan salmon mentah dibubuhkan di atas sayuran sambil mengucap nian nian you yu dengan harapan sepanjang tahun diberikan harta yang berlimpah.

"Lalu pangsit goreng kita sebar rata sambil mengucapkan man di huang jin atau penuh keemasan dan kemewahan," tambah dia.

Barulah yang terakhir, seluruh anggota keluarga mengaduk Yu Sheng bersama menggunakan sumpit. Sebelum diaduk, Anda dianjurkan mengucapkan doa Ta cia i chi law te fung sen sui chi, yang berarti selamat diaduk untuk kemakmuran dan kesuksesan di tahun baru.

"Mengaduknya juga ada caranya. Yu Sheng diangkat dengan sumpit. Semakin tinggi saat mengaduk maka harapan juga semakin tinggi peluang dikabulkannya," tambah Tatang.

Di Din Tai Fung, sepiring Yu Sheng ukuran medium untuk delapan orang dibanderol Rp 298.000. Sedangkan ukuran large yang dapat disantap 12 orang dibanderol Rp 398.000. Ada pula menu khas Imlek lainnya seperti Prosperity Koi Fish Jelly dan Dog Bun.

Bagaimana, tertarik memanjatkan doa lewat sepiring Yu Sheng di perayaan Imlek?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI