Suara.com - Perayaan tahun baru China atau biasa disebut Imlek kerap dihiasi dengan berbagai tradisi, salah satunya tradisi melahap sajian khas bernama Yu Sheng.
Sajian yang lebih tampak seperti salad ini menyimpan beragam filosofi. Area Manager Din Tai Fung Lotte Shopping Avenue, Suhartojo Tatang, sajian Yu Sheng merupakan lambang pengharapan kepada Tuhan di tahun yang baru.
Itu sebabnya di setiap meracik Yu Sheng, masyarakat Tionghoa harus mengucapkan mantra sesuai tahapannya.
"Kalau lihat sejarah, masyarakat pada zaman Dinasti Song, sering memakan ikan atau daging mentah. Kebiasaan tersebut dibawa oleh para nelayan lalu mereka memakan hasil buruannya hari ketujuh setelah Imlek dengan harapan nasib baik akan didapat setahun penuh," ujar Tatang pada temu media Rabu (14/2/2018).
Baca Juga: Muka Getir Roro Fitria di Polda Metro
Di restoran Din Tai Fung sendiri, Tatang menyebut sajian khas Imlek Yu Sheng berupa sayur mayur seperti daun letuce, kol ungu, lobak, wortel dicampur dengan manisan buah seperti jeruk, pala, timun, jahe, manisan bawang merah.
Tak lupa, ikan salmon mentah yang telah diiris tipis dihidangkan secara terpisah. Ada pula topping penyedap seperti kacang tanah, wijen, saus Yu Sheng, minyak kacang, jus lemon dan pangsit goreng yang juga disiapkan terpisah.
"Pelayan bisa memandu pengunjung untuk mengucapkan mantra di setiap tahapan. Namun jika pengunjung ingin melakukannya sendiri juga kami persilakan," tambah Tatang.
Tahapan pertama dalam menikmati Yu Sheng adalah mengucapkan kalimat gong xi fa chai, wan shi ru yi. Kalimat ini berarti ucapan selamat tahun baru Imlek dengan harapan doa yang dipanjatkan akan terkabul.
Baca Juga: Ini Transgender Pertama di Dunia yang Bisa Menyusui