Suara.com - Sebuah iklan video milik Traveloka dinilai sangat menyentuh hati warganet. Video berjudul Wander with Wonder, Traveloka Chinese New Year Film 2018 ini menampilkan sebuah harapan ibu dan anak yang ingin bisa bepergian ke luar negeri suatu hari nanti.
Sejak awal, kisah yang ditampilkan cukup menyentuh, di mana seorang ibu yang membesarkan anak lelakinya sendirian, memiliki mimpi ke Prancis. Ia bukan keluarga berada, tapi mimpi itu tetap ada di hatinya, walau dalam situasi sulit sekalipun.
Film pendek ini tak perlu kata, sebab warganet bisa menyaksikan dan menangkap maknanya hanya melalui gambar. Jika diikuti secara runtut, maka penonton akan mendapat pesan indah sekaligus menyentuh di akhir tayangan.
Bahkan banyak yang merasa tersentuh melihat kisah ini dan mengatakan di YouTube, "My tears are dropping (Air mata saya menetes)," ujar Emily Ben.
"Love it (Suka sekali)," timpal Leon Aidh.
Sementara yang lain, Yasmin Halim mengatakan, "This got me crying. This is so emotionally beautiful (Iklan ini membuat saya menangis. Sangat emosional).”
Ada juga warganet yang terharu melihat kegigihan si Ibu untuk selalu tampil penuh senyum dan ceria, walau ia hanya dibayar pas-pasan saat mengangkut penumpang taksinya. Atau, dipaksakannya ceria saat anaknya kecewa ia datang terlambat ke sekolah untuk menjemputnya.
“A mom who never gets tired of being creative to make her son happy despite all uncertainty . The kid grew up to be a man who cherish every moment of joy his mom gave throughout his childhood and celebrates his mom's deepest wish. Enough to make me replay this video dozens of time with a tear in the end (Seorang ibu yang sangat kreatif untuk membuat anaknya tetap gembira. Anak yang tumbuh bahagia dan mengapresiasi setiap hal yang dilaluinya bersama ibunya, sehingga ia pun mewujudkan mimpi ibunya yang paling dalam. Sungguh menyentuh),” ujar seorang warganet lain, juga dari akun YouTube resmi Traveloka, Ahril Abd.
“Iklannya bikin terharu,” kata Suranto.
Sebuah bukti manis bahwa iklan tanpa kata tetap bisa menyentuh hati. Setuju?