Suara.com - Sekitar 700 wisatawan asal Cina tewas saat berlibur di luar negeri sepanjang tahun 2017, sepertiga dari mereka kehilangan nyawa di objek wisata air.
Dengan banyaknya wisatawan Cina yang mengisi liburan Hari Raya Imlek di berbagai negara, Kementerian Luar Negeri setempat, mengingatkan pentingnya keselamatan jiwa mereka, terutama mereka yang hendak berenang dan snorkeling di objek wisata perairan.
Seorang pejabat senior Kemlu sebagaimana dikutip South China Morning Post, menyebutkan dari 700 warganya yang tewas saat berwisata di luar negeri, sepertiganya kehilangan nyawa saat berenang dan snorkeling.
"Masyarakat kami yang hendak liburan ke luar negeri, terutama ke negara-negara di Asia Tenggara, mohon lebih memperhatikan keselamatan jiwa jika berada di perairan," kata Deputi Direktur Pusat Kegawatdaruratan, Konsuler Pelayanan dan Perlindungan Masyarakat, Kemlu, Yang Shu.
Baca Juga: Wisatawan Cina Terbesar di Asia Pasifik Sejak 2012
Yang menyampaikan pernyataan di CCTV, stasiun televisi resmi Cina, itu sebagai tindak lanjut dari kasus tenggelamnya tujuh wisatawan Cina di perairan Thailand pada bulan Januari lalu.
"Wisawatan harus yakin atas kemampuan mereka pada olahraga air seperti snorkeling dan butuh peralatan yang memadai untuk menghindari kecelakaan," ujarnya mengingatkan.
Kecelakaan lalu lintas menduduki peringkat ketiga kasus tewasnya wisatawan Cina di luar negeri, sehingga dia mengingatkan para wisatawan untuk memperhatikan keselamatan jika menyewa mobil untuk dikemudikan di jalan yang medan dan aturan berlalu lintasnya berbeda dengan di negaranya.
Sekitar 6,5 juta warga Cina akan mengisi liburan Imlek selama sepekan mulai Kamis (15/2) ke luar negeri, demikian perkiraan Ctrip, biro perjalanan wisata berbasis daring terbesar di negara itu.
Angka tersebut naik enam persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Bidik Wisatawan Cina, Jakarta Road Show Mampir di Xiamen
Thailand, Jepang, dan Singapura menduduki peringkat tiga besar negara tujuan wisatawan Cina selama musim liburan Imlek. Diikuti Vietnam, Indonesia, Amerika Serikat, Malaysia, Filipina, Australia, dan Kamboja, demikian Ctrip.