Medina Zein, Bidan yang Jadi Miliarder Muda Berusia 25 Tahun

Senin, 12 Februari 2018 | 09:52 WIB
Medina Zein, Bidan yang Jadi Miliarder Muda Berusia 25 Tahun
Medina Zein bersama kakeknya dan suami, Lukman Azhari. (Foto: @medinazein/Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dari Kebidanan Banting Stir ke Estetika Medik
Perempuan kelahiran Bandung, 23 Mei 1992 mengungkapkan tidak lahir dari keluarga yang memiliki bakat berbisnis. Rata-rata, keluarga Medina adalah seorang dokter kandungan, yang membuatnya memilih kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jurusan Kebidanan.

Sayangnya, setelah lulus pada 2012 dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Bandung, Medina merasa bahwa apa yang dijalani tidak sesuai dengan minatnya selama ini. Ia pun memutuskan untuk bersekolah kembali, dengan mengambil jurusan estetika medik di Jakarta, untuk mengikuti keinginan hatinya.

"Saat itu aku ngerasa bidan bukanlah passion aku, aku lebih nyaman di dunia kecantikan. Aku pakai modal sendiri untuk sekolah ambil jurusan estetika medik. Jadi, aku fokusin ke estetika," kisahnya saat ditemui dalam acara Saliha Community Gathering, di Hong Kong Cafe, Jakarta Pusat, (7/2/2018).

Medina mengaku tujuannya untuk fokus pada dunia kecantikan, juga karena ingin mengedukasi seluruh perempuan di Indonesia agar lebih hati-hati memilih produk kecantikan. Apalagi pada 2012, kata Medina, produk kosmetik yang mengandung merkuri sedang beredar luas di pasaran.

Latar belakang inilah yang membuatnya ingin menciptakan produk untuk semua perempuan di Indonesia agar aman digunakan untuk jangka panjang.

Sambil bersekolah, pelan-pelan Medina mulai menjalankan bisnisnya dengan menjadi reseller produk kecantikan. Setelah setahun, ia pun memiliki modal yang dikumpulkan dari keuntungan menjadi reseller sebesar Rp30 juta. Tak lama, Medina pun mulai merintis usaha dengan membuka klinik kecantikan kecil-kecilan di Bandung.

"Zaman kuliah, pengennya cuma buat tambahan jajan. Awalnya dari iseng-iseng, sampai akhirnya benar-benar aku tekuni. Aku waktu itu tanpa modal, jadi reseller dulu. Untuk meminimalisir resiko, aku sih lebih suggest jadi reseller dulu aja. Uang dari reseller itu yang aku kumpulkan untuk modal, hingga akhirnya punya usaha sendiri," bebernya merinci.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI