Southern Forest World, Rumah Bagi Mumi Anjing yang Legendaris

Kamis, 08 Februari 2018 | 12:13 WIB
Southern Forest World, Rumah Bagi Mumi Anjing yang Legendaris
Ilustrasi seekor anjing (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah museum di Georgia, Amerika Serikat, bernama Southern Forest World, menjadi perbincangan karena memiliki koleksi yang sangat unik, yaitu mumi anjing.

Adalah si Stuckie, seekor anjing yang mati dan menjadi mumi karena terjebak dalam batang pohon ek saat mengejar rakun.

Dipercaya, Stuckie terjebak di dalam batang pohon pada tahun 1960-an. Anjing malang tersebut kemudian ditemukan 20 tahun kemudian atau pada 1980 oleh seorang penebang kayu yang bekerja untuk Kraft Corporation.

Tubuh Stuckie menjadi mumi dan bukannya membusuk karena ada lubang diantara batang pohon yang mampu membawa aroma tubuh anjing tersebut terhindar dari serangga.

Baca Juga: Mercedes-Benz Siap - siap Tambah Model yang Dirakit di Indonesia

Para ahli percaya, Stuckie tengah mengejar binatang kecil, kemungkinan seekor rakun dan naik ke dalam lubang pohon ek.

Southern Forest World, rumah bagi mumi anjing. (Mirror)

Stuckie berhasil memanjat sekitar 28 kaki atau hampir sembilan meter sebelum akhirnya terjebak di dalam batang pohon. "Efek cerobong asap terjadi di pohon berongga, menghasilkan sebuah rangkaian udara yang naik. Hal ini menyebabkan aroma hewan yang mati terbawa dan jika tidak akan menarik serangga dan organisme lain yang memakan hewan mati," ujar Manajer Forest World, Brandy Stevenson kepada Roadside America.

Lanjutnya, pohon yang berongga juga membuat kondisi relatif kering. Selain itu, asam tannic dari pohon ek juga dapat membantu proses pengerasan kulit pada anjing tersebut.

Pada 2002, pihak museum membuat kompetisi untuk memberi nama anjing malang itu. Akhirnya, nama Stuckie menang dan mengalahkan nama-nama kandidat lain seperti Dogwood dan Chipper.

Baca Juga: Setnov Tertawa SBY Menyatakan Perang dengan Pengacaranya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI