Suara.com - Kekayaan kuliner Nusantara sudah tak diragukan lagi. Karenanya, kuliner di Indonesia haruslah mendapatkan perhatian agar regenerasi pelestarian warisan kuliner terus berjalan dari waktu ke waktu, tidak punah atau bisa dikenal dan semakin populer di dalam maupun luar negeri.
Inilah yang membuat Kecap Bango setiap tahunnya menggelar sebuah kompetisi bertajuk "Bango Penerus Warisan Kuliner 2108". Kompetisi ini, kata Managing Director Unilever Food Solutions, Thomas Agus Pamudji, bertujuan mengajak para pengusaha kuliner di seluruh wilayah Indonesia, untuk turut melestarikan kekayaan warisan kuliner Nusantara.
"Tanpa regenerasi yang kuat, kuliner Nusantara busa hilang tergerus waktu dan era globalisasi. Inilah yang juga menjadikan peluang bagi generasi muda, khususnya mereka yang menekuni usaha di bidang kuliner Nusantara," ujar dia dalam konferensi pers "Bango Penerus Warisan Kuliner 2108" di Jakarta, Selasa (6/2/2017).
Untuk mengikuti kompetisi ini, para pengusaha kuliner Nusantara bisa mendaftarkan usaha dan hidangan terbaik mereka melalui website www.pewariskuliner.com. Setelah mendaftar, mereka bisa mempromosikan dan menggalang dukungan untuk memilih hidangan mereka melalui platform Instagram dan Facebook.
Baca Juga: Mengenal Kuliner Gorontalo di Festival Kuliner Nusantara 2017
Menurut Thomas, beberapa kriteria penjurian seperti produk makanan unik, enak, dan menggunakan bahan makanan yang tak biasa akan menjadi keunggulan bagi para pendaftar.
Nantinya, 20 finalis dengan jumlah vote terbanyak dan 2 finalis pilihan deaan juri yang terbaik bisa mengikuti penjurian dan program workshop di Jakarta. Hingga di akhir kompetisi, akan terpilih lima pemenang yang berhak mendapatkan total hadiah sebesar Rp500 juta, yang bisa dipergunakan untuk mengembangkan usaha kuliner Nusantara mereka.
Foto: Kecap Bango menggelar Bango Penerus Warisan Kuliner 2108 di Jakarta, Selasa (6/2/2018). [Suara.com/Dinda Rachmawati]
Kegiatan ini juga didukung oleh BEKRAF RI. Menurut Abdur Rohim Boy Berawi, Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan BEKRAF RI, industri kuliner saat ini memang tengah menjadi primadona. Di mana subsektor kuluner terbukti berkontribusi sebesar 41,69 persen dari total kontribusi perekonomian kreatif.
Baca Juga: Festival Kuliner Nusantara 2017, Hadirkan Berbagai Ikon Indonesia
Hal ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memaksimalkan proses regenerasi warisan kuliner Nusantara, agar produk, inovasi, model bisnis dan kreativitas pengusaha kuliner Nusantara dapat terus meningkat, serta membuat kuluner tradisional Indonesia terus dicintai dari generasi ke generasi.