Bunga sakura di Cina, jelas Seba, sering dikaitkan dengan kecantikan dominasi perempuan, serta seksualitas feminin. Karenanya, koleksi ini cocok untuk melambangkan kekuatan seorang perempuan.
Adapula tema The Sky of Roses, yang menghadirkan busana berwarna biru langit yang cerah, untuk memvisualisasikan masa depan yang cerah dan kemakmuran. Serta Calming Breeze busana dengan kombinasi paillette dan kain yang menakjubkan berwarna biru dan putih, yang seakan memancarkan udara yang menenangkan dari surga.
Selain merah muda dan biru, dua tema selanjutnya menghafirian warna merah dan merah marun yang khas dengan budaya Tiongkok, yakni Royal Maroon yang mencerminkan garis dan geometris yang kuat yang terkait dengan kombinasi art deco brokat, paillette dan manik-manik yang terlihat elegan dan mewah.
Baca Juga: Elegannya Kemasan Botol Aqua Reflections Karya Sebastian Gunawan
Foto: Penampilan koleksi Blissful Blossom karya Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese. [Tim Muara Bagja]
Tema terakhir ialah A Chinese Fairy, sebuah mahakarya yang menceritakan kisah tentang diri sendiri dalam narasi mode couture. Dilengkapi dengan pengalaman puluhan tahun, sebastian dan tim pengrajinnya mewujudkan kerajinan tangan yang sempurna untuk merayakan Tahun Baru Imlek dalam siluet modern.
Lima tema busana tersebut terdiri dari berbagai jenis, mulai dari jaket, gaun dengan siluet yang membuat ramping tubuh, potongan bertumpuk dan tak ketinggalan busana berkerah Cheongsam yang menjadi ciri khad gaya Oriental.
Interpretasi Cheongsam dalam beragam gaya ini memberi banyak alternatif bagi para pecinta mode yang ingin menampilkan dirinya dalam gaya bernuansa Oriental.
Semua seakan melebur menjadi satu dalam siluet bergaya Eropa, dengan detil manik, kristal, hingga sequin yang membuat koleksi semakin elegan.
Baca Juga: Sentuhan Batik Peranakan dalam Tableware Sebastian Gunawan