Infografis
Suara.com - Dibandingkan pada kaum hawa, tanda penuaan di bagian organ intim lelaki alias Mr P cenderung mudah terlihat. Ya, sama seperti kulit wajah, kulit di bagian organ intim juga dapat mengalami penuaan yang ditandai dengan munculnya kerutan.
Lalu apakah lelaki harus rajin mengoleskan pelembab agar Mr P tidak mengerut? Dr. Joshua Zeichner, Direktur Riset Kosmetik di Departemen Dermatologi Rumah Sakit Mount Sinai, mengatakan bahwa jawabannya tergantung pada kondisi Mr P Anda.
Jika kulit di bagian organ intim Anda tidak mudah mengalami kekeringan, gatal atau mengelupas, maka Anda tak perlu mengoleskan pelembab. Sebenarnya, kondisi organ intim sudah cukup lembab, sehingga dalam beberapa kasus penggunaan pelembab berlebihan dapat memicu tumbuhnya infeksi jamur.
"Namun jika kulit di area skrotum kering dan mudah pecah, maka tak ada salahnya Anda berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan pelembab yang tepat. Pasalnya kulit di organ intim yang kering rentan mengalami iritasi," ujar dia.
Baca Juga: Banjir Jakarta Tak Seleher, Warga: Berkat Pengorbanan Pak Ahok
Membiarkan organ intim yang kering tanpa perawatan, kata Zeichner, juga dapat memengaruhi aktivitas Anda sehari-hari. Ia mengatakan aktivitas seksual akan terganggu karena kulit di organ intim yang rentan iritasi.
Perawatan kulit di organ intim, tambah dia, bisa dimulai dengan pemilihan sabun mandi yang tepat. Zeichner mengingatkan agar Anda tidak memilih sabun mandi dengan formula keras yang memicu kulit menjadi kering. Anda juga bisa mengoleskan losion di bagian skrotum untuk menambah kelembaban.
"Pakailah pakaian dalam dengan bahan katun dan hindari produk losion beraroma karena dapat menyebabkan kulit pada Mr P alergi dan iritasi," ujarnya mengingatkan.
