Pasangan Selingkuh di Internet? Ini Cara Mengatasinya

Senin, 05 Februari 2018 | 14:15 WIB
Pasangan Selingkuh di Internet? Ini Cara Mengatasinya
Sepasang kekasih sedang berpelukan sambil melihat ponsel masing-masing. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika mendapati pasangan selingkuh, hal ini akan menimbulkan ketidakpercayaan dan dapat merusak keintiman secara emosional, juga seksual.

Konselor psikologis Dr. Pradnya Ajinkya mengatakan, perselingkuhan datang dari sebuah kebutuhan. Ini tentang bagaimana dia memuaskan kebutuhan mental dan fisiknya, yang difasilitasi oleh ketersediaan dan akses dari sebuah platform yang menyediakan koneksi dengan mudah.

"Kami melihatnya sebagai ancaman terhadap kesehatan emosional individu dalam perkawinan dan saya telah melihat rincian bagimana semua itu berhubungan. Ini berasal dari sejenis kecanduan dan orang-orang yang terlibat dalam perselingkuhan online akhirnya menjadikan ini sebagai kebiasaan," ujar Ajinkya.

Hal ini tentu dapat mengakibatkan kurangnya kepercayaan, pasangan yang dipengaruhi perselingkuhan membutuhkan waktu lama untuk pulih dari trauma dan mereka akan selalu takut bahwa ini akan terjadi lagi, karena perselingkuhan online memang bisa datang lagi kapan saja.

Baca Juga: Ditinggal 5 Menit, Bayi 1 Tahun Tenggelam di Bathtub dan Tewas

Perhatikan tandanya
Dalam hubungan apapun, terlepas dari aspek fisik, tekad mental dan emosional adalah kunci, jelas konselor pernikahan Dr. Sanjoy Mukerji.

Ilustrasi suami selingkuh. (Shutterstock)

"Segala jenis perselingkuhan terjadi saat seseorang tidak senang menjalin hubungan dengan salah satunya. Ini semua terjadi tidak secara tiba-tiba. Ingat, dia pasti akan memberi isyarat, kadang-kadang, ini bisa bersifat verbal, seperti saat dia yang mengatakan, 'Saya tidak bisa dihubungi nanti' atau 'Saya membutuhkan lebih banyak waktu bersamamu," jelasnya.

Kadang-kadang, lanjut Sanjoy, dia mungkin akan memberikan tanda berupa isyarat perilaku seperti sikap acuh tak acuh. Hal ini sebaiknya jangan diabaikan. Perhatikan bendera merah yang bisa menyelamatkan hubungan Anda.

"Orang-orang akan berada dalam fase serakah saat dimana mereka merasa tidak ada yang memuaskan mereka, entah itu menyangkut karir atau hal lain. Pasangan yang dia lihat setiap hari, bisa tampak membosankan baginya. Inilah saatnya dia akan mencari sesuatu yang baru, dan dunia online akan menjadi sebuah 'pelarian' yang mudah," jelas psikolog Matunga, Purvi Shah.

Baca Juga: Teka-teki Kekasih Baru Nassar, Bikin Penasaran!

Untuk itu, Purvi selalu memberitahu pasangan yang datang untuk konseling padanya, agar bisa mengalihkan pikiran mereka terlebih dahulu. Mereka harus melakukan hobi seperti membaca atau olahraga daripada melakukan hal lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI