Suara.com - Lima orang di Singapura dikabarkan keracunan usai mengonsumsi minuman instan kopi durian. Kelima orang, termasuk dua wanita, usia 19 sampai 62 tahun, dikabarkan harus mendapat perawatan medis usai mengonsumsi produk tersebut.
Dilansir dari Asia One, kelima korban tersebut mendapat perawatan di Rumah Sakit Penang, Singapura, karena mengalami gejala kelelahan ekstrem usai mengonsumsi minuman instan kemasan saset itu.
Seorang saksi mata, Hasmah Saini yang berada di lokasi kejadian, mengatakan bahwa salah satu korban sempat histeris, megap-megap, dan terkapar setelah mengonsumsi minuman tersebut.
Kejadian ini cukup menyita perhatian publik, terlebih setelah video detik-detik peristiwa tersebut viral di media sosial di Singapura. Bahkan, sempat dikabarkan produk minuman instan tersebut telah ditarik dari sejumlah besar toko swalayan dan kelontong di sana.
Baca Juga: Ketua DPR Minta Semua Sekolah Punya SOP Tangani Kekerasan
Belum usai investigasi kelima korban tersebut, Sabtu (3/2) jumlah korban bertambah dua orang lagi. Keduanya adalah supir truk sampah, yang mengalami pusing, mual, dan muntah 10 menit setelah mengonsumsi minuman instan kopi putih durian. Keduanya kini dirawat di rumah sakit yang sama dengan kelima korban sebelumnya.
Kementerian Kesehatan Singapura mengaku masih perlu memeriksa lebih lanjut kejadian itu.
Sedangkan pada pemeriksaan awal polisi, diungkapkan bahwa kemasan saset minuman tersebut tampaknya telah dibuka dan disegel kembali sebelum dikonsumsi oleh korban, dan terdapat tambahan 10 g substansi hijau di dalam minuman kemasan tersebut.
Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr. S. Subramaniam mengatakan bahwa pihaknya mencurigai zat psikoaktif. "Kami ingin polisi menyelidiki bagaimana zat tersebut bisa masuk ke dalam minuman kemasan kopi instan,” katanya.
Menurutnya, minuman instan kopi durian tersebut tidak akan ditarik dari pasaran, karena tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa lini produk utama telah terkontaminasi.
Baca Juga: Puncak Longsor, Jalur Jakarta ke Puncak Ditutup Total