Komunitas Main ke Museum, Bermain Sambil Belajar di Museum

Sabtu, 03 Februari 2018 | 12:00 WIB
Komunitas Main ke Museum, Bermain Sambil Belajar di Museum
Komunitas Main ke Museum. (Komunitas Main Ke Museum)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Main ke museum, bagi generasi muda mungkin bukanlah tempat 'nongkrong' yang asyik dibandingkan mal atau taman hiburan. Banyak anggapan, bahwa museum adalah tempat penyimpanan barang-barang purbakala yang berdebu dan tak lagi menarik. 

Hal inilah yang membuat mereka merasa enggan untuk mengunjungi museum dan lebih memilih tempat-tempat yang lebih modern untuk mereka kunjungi. Tapi, kehadiran komunitas Main ke Museum membuat semuanya menjadi berbeda, karena bersama komunitas ini, mengunjungi museum bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. 

Terbentuk sejak Mei 2016, komunitas Main ke Museum yang awalnya terdiri dari beberapa anggota dari kegiatan Kelas Inspirasi 5 Jakarta, ingin mengajak anak-anak keluar dari lingkungan sekolah dan belajar di luar sekolah. Untuk kegiatan yang dinamakan 'back to school' ini, mereka akhirnya memilih museum sebagai tempat belajar tersebut.

Komunitas Main ke Museum. (Komunitas Main Ke Museum)

Baca Juga: Jeepney, Angkutan Umum Khas Manila Akan Segera Diganti

"Waktu itu kami mengajak anak-anak dari SDN Tanah Tinggi 11. Kegiatan ini akhirnya menjadi rutin, lalu tercetuslah nama Main ke Museum," kata Desy Indira, pencetus komunitas Main ke Museum pada suara.com.

Lebih lanjut Desy menjelaskan, melalui komunitas yang ia bentuk, ia ingin mengenalkan pada banyak anak-anak, bahwa museum bukanlah sekadar tempat menyimpan barang-barang purbakala, tetapi lebih dari itu, kecintaan terhadap negara ini juga bisa dibangun dengan melihat peninggalan sejarah masa lampau.

Bukan cuma itu, kata dia, ketika mengajak mereka sering main ke museum, pelajaran yang didapatkan tak cuma soal sejarah yang ada di Museum, tetapi juga melatih mereka tentang kedisiplinan, percaya diri, dan kreativitas.

Komunitas Main ke Museum. (Komunitas Main Ke Museum)

"Karena di setiap kegiatan main ke museum, biasanya anak-anak akan diajak keliling museum dulu, dipandu sama guide. Setelahnya akan ada games dan kuis. Games-nya biasanya ngelibatin anak-anak dan kakak pendampingnya. Baru setelah itu kuis seputar museum," ujar dia.

Baca Juga: Konser Kla Project Guncang Kuta Bali

Dalam mengadakan kunjungan ke museum, komunitas Main ke Museum, kata Desy biasanya rutin melakukannya setiap dua bulan sekali. Biasanya, ia dan tim relawan lain akan mengajak 30 anak, yang terdiri dari siswa dan siswi Sekolah Dasar (SD) dari kelas 4,5 dan 6 di satu sekolah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI