Perempuan di mana saja dapat berlutut (secara harfiah) berkat mainan yang diberi nama The Womanizer.
Mainan ini menggunakan teknologi isap terbaru dan dapat membuat orgasme pada perempuan semakin lama. "Popularitas produk seperti (merk) Satisfyer, telah membuat perusahaan lain datang dengan versi mereka sendiri untuk menstimulasi bagian klitoris," kata Shaulis.
4. Mainan tanpa gender
Dulu, mainan seks selalu didefinisikan jelas oleh jenis kelamin. Tapi sekarang garis gender dan seksualitas semakin kabur dan memungkinkan seseorang bereksperimen lebih banyak.
Baca Juga: Trump Ungkap 128 Negara Musuh AS, Termasuk Indonesia
"Jenis kelamin kurang penting. Saya senang bisa bekerja di dunia di mana kita bisa membuat produk untuk semua orang dan tidak terbatas untuk menghasilkan sesuatu hanya untuk laki-laki atau hanya untuk perempuan," kata Direktur Operasi perusahaan mainan seks merk Clandestine Devices, Kimberly Faubel.
5. Robot dan boneka seks pintar
"Meskipun banyak perhatian di media tentang 'robot seks', kenyataannya mereka tidak praktis bagi kebanyakan orang. Selain mahal, mereka juga sulit disimpan dan dirawat," kata Shaulis.
Tapi faktanya, robot seks berteknologi tinggi dan boneka seks memiliki banyak penggemar. Bahkan produsen mainan seks juga bertekad untuk terus memperbaiki teknologi pada produknya.
Sekarang, banyak boneka seks yang memiliki kepala dapat bergerak, sendi yang lentur, dapat berdiri dan memiliki detail mata, rambut, kuku dan tinggi badan seperti perempuan asli.
Baca Juga: Perluasan Pasal Zina Berpotensi Rugikan Korban Pemerkosaan