Suara.com - Di Indonesia, berjemur matahari bisa kita lakukan secara gratis setiap hari sepanjang tahun. Tapi tidak demikian halnya di negara empat musim seperti Inggris. Di sana, sinar matahari ada 'harganya', lho.
Itu terjadi setelah salah satu operator tur di sana memicu sebuah kontroversi dengan memasukan biaya booking tempat berjemur atau lounger yang biasa terdapat di samping kolam renang atau bibir pantai.
Kata operator tur dari Thomas Cook, banyak wisatawan yang merasa kesal saat hendak berjemur dan menemukan lounger sudah 'ditandai' dengan handuk. Artinya, lounger ada yang memiliki tapi si empu entah di mana batang hidungnya.
Baca Juga: Tak Mau Kalah Sama Ayu Ting Ting? Luna Maya Juga Punya Teman Bule
Untuk meminimalkan kejadian mengesalkan tersebut, operator wisata Thomas Cook memberi biaya tambahan bagi wisatawan yang ingin mendapatkan lounger di 30 hotel partisipan di Inggris. Biayanya sekitar 25 Euro atau 400 ribu rupiah lebih. Wow!
Para tamu di 30 hotel akan dikirimi surel enam hari sebelum berlibur dengan lampiran peta kolam renang hotel untuk memilih lounger yang ada di tempat teduh atau di dekat area anak-anak.
Sebelum ada skema booking ini, wisatawan di Inggris biasa datang dari subuh untuk menandai lounger dan kemudian pergi sarapan di hotel.
Saat ini memang ada tren unik di kalangan pariwisata di mana resor dan maskapai penerbangan mengenakan biaya untuk hal-hal yang sebelumnya gratis seperti ruang kaki dan boarding prioritas tambahan.
Tapi Thomas Cook mengklaim sistem booking untuk berjemur matahari tersebut dapat membuat liburan bebas stres.
Baca Juga: Hal ini Ternyata Lebih Membuat Bahagia Dibanding Seks