Suara.com - Jelang perayaan Imlek yang jatuh pada 16 Februari di tahun ini, warga keturunan Tionghoa mulai menyiapkan berbagai kebutuhan untuk perayaan spesial mereka, salah satunya menghiasi rumah dengan pohon jeruk Kim Kit atau yang biasa dikenal dengan pohon jeruk Imlek.
Ya, pohon jeruk dengan daun rimbun dan buah yang lebat berukuran kecil ini, memang banyak menghiasi rumah-rumah mereka yang merayakan Tahun Baru cina alias Imlek. Tak heran bila banyak di antara warga keturunan Tionghoa membeli pohon jeruk Kim Kit menjelang Imlek.
Alasannya, apalagi selain sebagai lambang keberuntungan. Inilah mengapa saat ini, mulai banyak toko tanaman yang menjual pohon jeruk Imlek.
Tak tanggung-tanggung, pohon jeruk Imlek ini didatangkan langsung dari Cina atau Taiwan. Itu pula yang dilakukan oleh Esti Fruit Tani, di Kavling DKI, Meruya, Jakarta Barat.
Baca Juga: Nama Depan Berhuruf K, Ini Plus Minusnya
Frans, salah satu pemilik Esti Fruit Tani menuturkan bahwa khusus untuk Imlek toko tanamannya akan menjual pohon jeruk Imlek yang terdiri dari dua jenis, yakni pohon jeruk Chusa dan pohon jeruk Kim Kit.
"Sebenarnya sama saja, cuma kalau Chusa itu lebih besar, pohonnya lebih tinggi, buahnya lebih oranye. Mereka percaya semakin rimbun dan semakin tinggi, pohonnya, maka akan semakin banyak pula rezekinya di tahun yang akan datang," jelas dia saat suara.com temui, Minggu (28/1/2018).
Untuk tahun ini, lanjut Frans, pohon jeruk Imlek yang dijual, langsung didatangkan dari Taiwan sebanyak empat kontainer, dimana satu kontainer berisi 3000 pohon jeruk Imlek. Biasanya, kata dia, pohon jeruk Imlek akan mulai didatangkan sebulan sebelum perayaan.
Harga jualnya pun, kata Frans cukup bervariasi, tergantung ketinggian, bentuk dan jumlah buah yang ada di dalam satu pohon. Pohon dengan ukuran M, L, dan XL dijual mulai dari Rp500 ribuan. Sedangkan yang ukuran jumbo dan super jumbo harganya bisa mencapai Rp5-7jutaan.
"Sebagian besar yang ada di sini, sudah habis dipesan pembeli. Sebelum didatangkan malah sudah ada yang pesan. Saya melayani untuk pedagang yang akan dijual lagi sampai eceran. Kalau untuk Chusa semua sudah habis dibeli. Sisa yang Kim Kit," jelasnya.
Baca Juga: Jangan Telanjang Kaki di Pantai Jika Tak Mau Alami Ini
Saat Imlek, pohon ini memang lebih banyak menjadi pajangan dari pada dipetik untuk dimakan, karena rasa buahnya yang asam. Meski begitu, arti pohon jeruk Imlek bagi masyarakat Tionghoa sangatlah penting.