Seorang penumpang maskapai Air Asia menulis sebuah surat berisi komplain mengenai pakaian pramugari yang dinilainya terlalu minim. Si penumpang bahkan mengaku merasa jijik ketika tak sengaja pernah melihat sebagian payudara seorang pramugari.
Penumpang asal Wellington, Selandia Baru itu bernama Dr. June Robertson. Selama satu dasawarsa terakhir, perempuan paruh baya itu bolak-balik terbang ke Malaysia dua kali dalam setahun.
Namun, pengalaman terbang ke Malaysia yang ia rasakan baru-baru ini membuatnya amat marah. Sampai-sampai ia melayangkan surat ke seorang anggota parlemen Malaysia yang bernama Hanafi Mamat untuk menceritakan rasa kesalnya.
“Saya merasa amat tersinggung dengan rok teramat pendek yang dikenakan para pramugari Air Asia… Saya merasa hal itu membuat saya jijik,” tulis perempuan itu di dalam surat yang lantas ia publikasikan ke Facebook pula.
June pun menjelaskan secara rinci sebuah insiden yang ia alami di Bandara Kuala Lumpur. Ia mengatakan, insiden itu membuatnya syok.
“Seorang pramugari Air Asia menunduk di sebuah swalayan di KLIA 2 (Kuala Lumpur International Airport 2) dan saya melihat pakaian dalamnya, parah!” kata June dalam surat.
Ia lalu menceritakan kejadian lain yakni ketika terbang dari Auckland menuju Kuala Lumpur bulan Oktober lalu. Saat itu, June meminta seorang kru terbang untuk menutupi auratnya.
“Di sebuah penerbangan Air Asia… pramugari yang meladeni kami di kursi kelas bisnis premium tak sengaja membiarkan blusnya tersingkap dan saya bisa melihat bagian atas payudaranya. Saya keberatan dan meminta ia untuk menutup jaketnya, saat ia sedang menunduk ke arah kami,” ujarnya.
June menutup surat protesnya dengan kata-kata yang cukup menohok.
“Salah satu hal yang kami suka dari Malaysia adalah fakta bahwa perempuan dari negara Anda tidak berpakaian seperti pekerja seks komersial dan fakta bahwa rakyatnya amat menghargai orang lain,” kata June.
Hanafi Mamat dikabarkan sudah menanggapi keluhan soal seragam pramugari Air Asia yang seksi tersebut. Ia menyebut, para pramugari yang bekerja di maskapai penerbangan Malaysia harus mengenakan seragam yang sesuai syariah Islam. Tujuannya, kata Mamat, untuk mencegah turis mancanegara mempunyai persepsi yang salah tentang Malaysia. Mamat menyebut, seragam seksi pramugari Air Asia dan Firefly berpotensi ‘menggoda’ para penumpang. (News.com.au)