Anak Punya Bakat Bermusik, Perlukah Ikut Les?

Ririn Indriani | Firsta Nodia
Anak Punya Bakat Bermusik, Perlukah Ikut Les?
Sekelompok anak sedang asyik bermusik. (Shutterstock)

Orangtua harus tahu apa yang perlu dilakukan bila anak punya bakat bermusik.

Suara.com - Tak sedikit orangtua yang menyadari bahwa anaknya memiliki bakat bermusik.

Menyadari hal ini, ada orangtua yang langsung memasukkan anaknya ke lembaga pendidikan non akademis untuk mengasah bakat bermusik, tapi tak sedikit pula yang membiarkan buah hatinya mengasah bakat secara otodidak melalui bantuan media youtube.

Menanggapi hal ini, Yudha Diputra perwakilan dari SAE Institute Jakarta, lembaga pendidikan media kreatif, mengatakan bahwa edukasi formal tetap diperlukan anak jika nantinya memilih berkarir di bidang industri kreatif.

"Mereka yang mendapatkan edukasi musik atau kursus musik pasti akan ada bedanya dibandingkan yang hanya belajar melalui Youtube," ujar Yudha di sela-sela acara 'Pucuk Cool Jam 2018' di SMA Sumbangsih, Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Perbedaan itu, kata dia, bisa dilihat dari kemampuan memahami pola kerja industri musik dan jejaring yang luas. Mereka yang mengenyam pendidikan khusus dalam bermusik atau media kreatif lainnya cenderung mampu menyesuaikan diri dengan pola kerja industri musik yang berbeda dengan bidang lain.

"Untuk skill mungkin teman-teman yang bermusik secara otodidak kemampuannya bisa sama dengan yang kursus musik. Tapi kalau di industri mereka harus tahu work flow. Networking juga, mereka yang masuk ke institusi pendidikan akan memiliki kenalan di industri musik yang lebih luas," jelas Yudha.