Dianggap Rasis, Restoran Ini Dikecam Warganet

Senin, 15 Januari 2018 | 19:15 WIB
Dianggap Rasis, Restoran Ini Dikecam Warganet
Ilustrasi restoran. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Restoran makanan Asia di Selandia Baru, Bamboozle dianggap rasis sehingga dikecam oleh warganet.

Anggapan rasis ini, karena pengunjung di restoran itu disuguhi makanan cita rasa Asia yang diberi nama cukup aneh dan terkesan meledek.

Ada menu dengan nama Chirri Garrik an Prawn Dumpring, Eja Ku Rait, Ho Lee Phuk, hingga Granducle's Fish Har Gow.

Bagi masyarakat keturunan Cina dan masyarakat Selandia Baru, nama-nama menu tersebut dianggap meledek, karena ada stereotype orang Cina akan kesulitan melafalkan huruf L dan R.

Salah satu pengguna sosial media bahkan mengecam tindakan restoran secara terang-terangan. "Jijik. Bagaimana mungkin mereka berpikir pahwa ini pantas?," kata pengguna Twitter atas nama @shimmo23.

Sang pemilik restoran, Phillip Kraal bahkan dicap sebagai sosok 'sampah rasis yang kekanak-kanakan' oleh salah satu pengguna sosial media.

Dilansir dari News.com.au, Kraal mengatakan bahwa pengunjung sangat menikmati menu yang disajikan oleh restoran. "Hampir semua pelanggan kami menikmati menu sebagai bagian dari keseluruhan pengalaman dan kadang, mengungkapkan rasa kekecewaan ketika satu menu dihapus karena alasan menu musiman. Tapi kami menghargai ktitik dan secara sadar mempertimbangkannya," kata Kraal kepada New Zealand Herald.

Seorang pengacara terkenal berlatar belakang etnisitas Cina, Arthur Loo bahkan menganggap humor yang dimaksudkan oleh restoran Baboozle  cukup menyedihkan di zaman sekarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI