Di Bangkok Ada Perawatan Memutihkan Penis, Tertarik Mencoba?

Jum'at, 05 Januari 2018 | 21:15 WIB
Di Bangkok Ada Perawatan Memutihkan Penis, Tertarik Mencoba?
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan hanya perempuan yang memiliki perhatian khusus pada kondisi organ intimnya, nyatanya lelaki juga bisa sangat memperhatikan salah satu anggota tubuh paling penting ini.

Bahkan kini di Bangkok, Thailand, sejumlah klinik menawarkan perawatan pemutihan penis, sebuah prosedur yang bekerja melalui perawatan laser.

The Lelux Hospital contohnya, sudah menjadi sasaran di antara lelaki yang meminta pemutihan kulit penis. Layanan ini bahkan menarik tiga sampai empat pasien setiap harinya.

Prosedur kontroversial tersebut telah menimbulkan kegemparan di TV Thailand dan media sosial, setelah rumah sakit menerbitkan gambar pasien yang menjalani perawatan tersebut pada Kamis lalu.

"Dewasa ini banyak orang bertanya tentang hal itu. Kami harus berhati-hati karena ini bagian sensitif dari tubuh," ungkap Bunthita Wattanasiri, manajer untuk bagian kulit dan laser di rumah sakit tersebut kepada AFP.

Klinik mulai menawarkan perawatan tersebut setelah pasien datang mengeluh tentang "bagian gelap" mereka pada selangkangannya.

Sekarang pasiennya sudah mencapai lebih dari 100 lelaki sebulan, yang kebanyakan berusia antara 22 dan 55 tahun, menurut Wattanasiri. Sejumlah besar pasien klinik juga merupakan bagian dari komunitas LGBTQ Thailand, lapor South China Morning Post.

Perawatan saat ini dihargai 650 dolar AS atau sekitar Rp8 jutaan untuk lima sesi. Ini bukan kali pertama The Lelux Hospital terlibat dalam perawatan kontroversi.

Tahun lalu, sebuah postingan Facebook yang viral juga menunjukkan bahwa klinik tersebut menawarkan prosedur "Vagina 3D" di mana perempuan dapat memiliki lemaknya sendiri, yang disuntikkan ke alat kelamin mereka untuk mendapatkan estetika yang lebih sempurna. Biaya perawatannya 1.500 dolar Amerika atau sekitar Rp 20 juta lebih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI