Enam Diet Terbaik Layak Coba di 2018

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 05 Januari 2018 | 09:32 WIB
Enam Diet Terbaik Layak Coba di 2018
Ilustrasi diet vegetarian. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Diet Flexitarian

Diet Flexitarian, diet yang memadukan sayuran dengan daging. (Shutterstock)

Campuran dari kata fleksibel dan vegetarian, diet ini mendorong orang untuk makan ala vegetarian hampir sepanjang waktu untuk kesehatan yang lebih baik. Bedanya dengan vegetarian, pelaku diet ini masih diperbolehkan untuk makan daging.

4. Weight Watcher

Diet Weight Watcher. (Shutterstock)

Diet yang sangat populer sejak dipromosikan oleh selebriti seperti Oprah Winfrey. Diet ini bekerja pada sistem poin, dimana masing-masing makanan diberikan sejumlah poin, dan pelaku diet diberi tahu jumlah yang harus diraih setiap hari. Makanan yang tinggi nutrisi dan memberi rasa kenyang memiliki lebih sedikit poin secara keseluruhan. Sementara di sisi lain, permen manis memiliki nilai tinggi.

5. Diet Mind

Ilustrasi diet mediterania, salad, diet mind, makanan sehat. (Shutterstock)

Merupakan campuran DASH dan diet Mediterania. Tujuan dari diet Mind di antaranya dapat membantu melindungi otak dan mencegah penyakit Alzheimer, meski masih banyak penelitian yang diperlukan untuk menentukan apakah diet ini benar-benar membantu mengurangi penurunan otak.

Pelaku diet dianjurkan untuk makan dari 10 kelompok makanan yang dapat menyehatkan otak, di antaranya sayuran berdaun hijau, semua sayuran, kacang, buah beri, biji-bijian, ikan, unggas, minyak zaitun dan anggur.

Baca Juga: 'Prostitusi Minuman Ringan' Marak di Kampus Cina

Mereka juga diberitahu untuk menghindari makanan dari lima kelompok makanan yaitu daging merah, mentega dan margarin, keju, permen dan makanan cepat saji.

6. Diet TLC

Salad mangga alpukat (shutterstock)

Diet Therapeutic Lifestyle Changes dimaksudkan untuk membantu orang mengurangi kolesterol tinggi. Pelaku diet ini diharuskan mengurangi lemak secara keseluruhan, terutama lemak jenuh. Mereka juga didorong untuk mengonsumsi lebih banyak serat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI