Sepele, Tapi 5 Masalah Ini Paling Sering Bikin Pasangan Ribut

Selasa, 26 Desember 2017 | 11:56 WIB
Sepele, Tapi 5 Masalah Ini Paling Sering Bikin Pasangan Ribut
Ilustrasi pasangan bertengkar (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Memang, menurut jajak pendapat Pew Research 2007, berbagi tugas rumah tangga adalah faktor terpenting ketiga dalam pernikahan yang sukses. (Dua yang pertama adalah kesetiaan dan hubungan seksual yang bahagia).

Dan, dalam sebuah kutipan dari "Fast-Forward Family" yang diterbitkan tahun 2013 di The Atlantic, tiga peneliti menulis bahwa bahkan sampai hari ini, perempuan masih cenderung menanggung beban pekerjaan rumah keluarga mereka.

3. Media sosial

Sussman mengatakan bahwa dia melihat lonjakan jumlah keluhan tentang kebiasaan media sosial pasangan dalam lima tahun terakhir. Biasanya, pasangan dengan masalah seperti ini berusia dua puluh hingga tiga puluhan.

Baca Juga: Politisi Gerindra Jakarta Protes Kemendagri Coret Bantuan Parpol

Salah satunya mungkin mengeluh, misalnya, bahwa kehidupan mereka terlalu diekspos di media sosial karena pasangannya atau mereka menganggap pasangan mereka kecanduan telepon genggam mereka. Apalagi kata Sussman, melalui media sosial mereka bisa dengan mudah mengakses informasi tentang mantan kekasih mereka.

4. Keuangan

"Sangat normal dalam pasangan bahwa satu orang adalah pemboros dan satu adalah penabung," kata Sussman. Masalahnya adalah pasangan sering berpikir bahwa dia adalah yang paling benar. Misalnya Penabung mungkin menuduh pemboros bersikap tidak bertanggung jawab secara finansial, sedangkan pemboros mungkin menuduh penghemat itu pelit.

Don Cloud, presiden dan pendiri Cloud Financial Inc., sebelumnya mengatakan kepada Business Insider bahwa ia sering mendapatkan klien dengan pasangan seperti ini. Langkah pertama, katanya, adalah agar masing-masing pasangan bisa berbagi keyakinan dan perasaan mereka tentang uang.

Namun Sussman mengatakan bahwa isu-isu juga cenderung muncul saat pasangan menikah adalah menghadapi keputusan apakah akan menggabungkan keuangan atau tidak. Ini memang pilihan yang sangat sulit. Jika mereka ragu, mungkin ini menunjukkan bahwa ada sedikit masalah kepercayaan?

Baca Juga: Diet Jadi Resolusi di 2018? Jangan Lakukan 5 Kesalahan Ini

Atau, perkelahian tentang uang mungkin akan muncul di kemudian hari dalam sebuah hubungan. Mungkin pada awalnya saat mulai menikah kedua pasangan bekerja, tapi begitu mereka memiliki anak, salah satu pasangan harus tinggal di rumah. Pasangan yang bekerja mungkin menjadi 'besar kepala' atau bahkan terlibat dalam pemerasan finansial, kata Sussman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI