Deretan Tradisi Natal yang Tak Biasa di Seluruh Dunia

Senin, 25 Desember 2017 | 05:54 WIB
Deretan Tradisi Natal yang Tak Biasa di Seluruh Dunia
Anak-anak bermain salju buatan dan ditemani oleh Sinterklas di salah satu mal di Jakarta, Minggu (24/12/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Natal merupakan hari di mana semua umat Kristiani bersuka cita menyambut Sang Juru Selamat. Lazimnya, keluarga berkumpul, mengucap syukur, sambil melakukan beberapa tradisi yang secara turun-temurun dilakukan keluarga.

Nah, di berbagai belahan dunia, Natal juga dirayakan dengan berbagai cara. Berikut beberapa di antaranya yang Suara.com rangkum dari Theweek.co.uk, terutama terkait bagaimana Natal dirayakan dengan cara tak biasa. Apa saja, ya?

1. Mandi sauna di Finlandia

Ada lebih dari dua juta tempat sauna di negara berpenduduk hanya 5,5 juta orang tersebut. Tidak mengherankan bila kotak pemandian air panas berperan dalam banyak tradisi meriah di Finlandia.

Sesaat setelah makan siang di tanggal 24 Desember, masyarakat Finlandia biasanya berbondong-bondong menuju sauna untuk bersantai sebelum perayaan Natal keesokan harinya.

Tapi, mereka harus cepat. Sebab, menurut cerita rakyat, roh nenek moyang bangsa Finlandia mati saat mandi sauna setelah matahari terbenam.

2. Pohon pisang Natal di India

Sebagai negara mayoritas beragama Hindu, India juga dikenal sebagai negara yang minim ditumbuhi pohon pinus. Mengingat minimnya pohon pinus di India, sebanyak 2,3 persen (25 juta orang) populasi India yang beragama Kristen terpaksa menghias pohon pisang atau pohon mangga, dengan cara yang sama seperti menghias pohon pinus, saat Natal tiba.

3. Natal KFC ala Jepang

Selama beberapa tahun terakhir, sudah menjadi kebiasaan bagi orang Jepang untuk berpesta merayakan Natal di KFC. Kebiasaan itu ada berkat kampanye periklanan yang sukses di seluruh cabang KFC yang ada di negara Asia Timur tersebut. Padahal, hanya sekitar 1 persen dari populasi orang Jepang yang beragama Kristen, dan bahkan Natal bukanlah hari libur nasional di sana.

"Gagasan bahwa keluarga akan menghabiskan sepanjang hari (Natal) memasak ham atau kalkun dan lauk sangat tidak praktis. Sebaliknya, (mereka) muncul dengan gagasan seember ayam goreng," tulis BBC, seperti dikutip Theweek.

4. Si Krampus yang menakutkan dari Austria

Legenda monster jahat bernama Krampus bukan hanya ada di Austria, tapi juga Jerman Selatan, Kroasia dan beberapa negara sekitar lainnya. Legenda mengenai mahluk setengah binatang bertelanjang dada tersebut muncul bahkan sejak abad pertengahan.

Dikatakan, Krampus akan meneror anak-anak dengan rantai berkarat, jika mereka tidak berperilaku baik.

"Krampus adalah pengingat bahwa dengan kebahagiaan dan cahaya Natal, datang juga kekuatan yang sama tapi berlawanan: kegelapan dan kejahatan," tulis CNN.

5. Pinata di Meksiko

Di Meksiko, sejak 16 Desember sampai malam Natal, anak-anak biasanya menjalani prosesi yang dikenal dengan sebutan "Posadas" atau sembilan prosesi untuk mereka ulang kisah Natal di mana Josep dan Maria pergi mencari tempat tinggal.

Pada malam terakhir dari Posadas, lazimnya diadakan acara yang menyajikan makanan, permainan dan kembang api di gereja.

Satu permainan yang pasti dilakukan adalah menghancurkan pinata, sebuah wadah yang terbuat dari tanah liat yang diisi dengan permen dan digantung di langit-langit. Untuk memainkan permainan tersebut, mata anak-anak ditutup selembar kain dan secara bergantian memukul pinata dengan tongkat, sampai pinata pecah terbuka dan isinya tumpah ke lantai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI