Sebagai pelengkap, Be Sanur juga memiliki sambal untuk menemani pengunjung menyantap menu ikan. Berbeda dengan sambal kebanyakan di Bali, sambal yang disajikan berwarna gelap lantaran campuran terasi.
Namun inilah yang membuat pengunjung ketagihan. Menikmati ikan goreng yang sudah diolesi sambal, lalu menyeruput sup kepala ikan, sensasinya sudah barang tentu luar biasa. Tentunya menambah selera makan pengunjung.
Meski bernama sup kepala ikan, tak selalu dalam semangkuknya hanya ada kepala ikan. Biasanya, sup kepala ikan Be Sanur disajikan bersama mentimun yang lembut.
Keunikan Be Sanur adalah di saat banyak warung makan berlomba-lomba menawarkan ragam menu, Andika tetap konsisten dengan menu utamanya.
Baca Juga: Wow, Kolaborasi Tanjidor dan Rebana Ini Mainkan Lagu Natal
"Menu adalah sebuah pilihan. Saya yakin ikan itu universal dan diterima berbagai kalangan, dari kelas atas sampai supir dan tukang ojek. Kami juga berprinsip, pengunjung yang datang ke Be Sanur sudah punya pilihan tanpa bingung mau makan apa saat disodorkan daftar menu," katanya menjelaskan.
Andika juga lebih suka menyebut rumah makan Be Sanur sebagai warung meskipun properti dan luasnya layak disebut sebagai restoran. Jika bisa diungkapkan, Be Sanur merupakan kemewahan dalam kesederhanaan.