Masih Berteman dengan Mantan, Mungkinkah Anda Psikopat?

Kamis, 21 Desember 2017 | 12:08 WIB
Masih Berteman dengan Mantan, Mungkinkah Anda Psikopat?
Ilustrasi pasangan menjalani hubungan asmara (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat Anda dan pasangan memutuskan mengakhiri hubungan, mungkin akan mengakhirnya dengan kalimat, "Aku harap kita bisa tetap berteman baik".

Jika Anda salah satunya, sebaiknya jangan lagi berpikir Anda bisa berteman dengan mantan kekasih.

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences, berteman dengan mantan kekasih bukanlah tanda kedewasaan, seperti yang mungkin Anda pikirkan. Sebaliknya, hal ini kemungkinan adalah tanda adanya sesuatu yang jauh 'lebih gelap'.

Bukti dari penelitian tersebut menunjukkan, perilaku ini sebenarnya bisa menjadi tanda kecenderungan seseorang psikopat. Bahkan, peneliti membuat bagaimana orang berhubungan dengan mantan mereka menjadi tes baru untuk melihat apakah seseorang psikopat atau bukan.

Baca Juga: Pencinta Kopi Hitam Psikopat?

Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Oakland menganalisis ciri kepribadian dari 861 subyek, dan riwayat hubungan mereka.

Subyek ditanyai tentang hubungan mereka saat ini dan juga apakah mereka berteman dengan mantan kekasih mereka, kemudian mereka diberi kuesioner untuk menentukan kualitas narsistik dan psikopat.

Menurut hasil penelitian, mereka yang menunjukkan ciri kepribadian yang 'gelap', serupa dengan yang ditemukan pada psikopat. Mereka dilaporkan cenderung tetap berhubungan dengan mantan kekasih karena beberapa alasan yang mengganggu.

Rupanya, psikopat lebih cenderung tetap bertahan karena mereka dapat memberi kesempatan untuk mengakses berbagai sumber seperti seks, uang, atau informasi.

Seorang psikopat dikenal karena kemampuan mereka untuk menggunakan pesona palsu. Karena inilah seringkali mereka mudah untuk melanjutkan hubungan dengan mantan kekasih, setelah hubungan sebenarnya berakhir, yang memungkinkan mereka merasa mereka terus menuai keuntungan.

Baca Juga: Eva Kusuma: Orang yang Dikebiri Bisa Jadi Psikopat

Psikopat termasuk subkategori gangguan kepribadian antisosial. Ini adalah istilah psikologis yang sering digunakan untuk merujuk pada mereka yang menampilkan ciri kepribadian seperti narsisme, sadisme, keegoisan, kurangnya empati, atau kepribadian yang dangkal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI