Keindahan Tenun Troso Jepara di Riyadh International Fashion Week

Rabu, 20 Desember 2017 | 15:00 WIB
Keindahan Tenun Troso Jepara di Riyadh International Fashion Week
Leny Rafael membawa keindahan tenun Troso Jepara di Riyadh International Fashion Week (Dok Leny Rafael)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Leny Rafael, salah satu desainer yang bakal turut memamerkan koleksinya dalam Riyadh Internasional Fashion Week (RIFW) 2018, merupakan desainer yang fokus mengangkat tenun Troso Jepara. Dia kini sudah mulai sibuk memersiapkan koleksi barunya untuk tren fesyen 2018, dan RIFW 2018 mendatang.

Perempuan energik yang akrab disapa Leny ini membocorkan koleksi teranyarnya yang bakal tampil di Riyadh International Fashion Week 2018. Perempuan yang hobi travelling ini rencananya akan menampilkan 12 koleksi terbaru yang akan mengangkat 12 motif desain tenun troso.

Untuk tampil dalam show yang dihelat April 2018 mendatang, Leny mengaku dia melakukan persiapan khusus. Menurut dia, waktu persiapan yang tinggal empat bulan sebenarnya waktu yang pendek. Apalagi, bahan material tenun troso pengerjaannya agak sedikit rumit.

"Saya akan menghadirkan sekitar 12 koleksi dari yang diluncurkan sekarang untuk tampil di Riyadh International Fashion Week 2018, ditambah beberapa koleksi baru lagi, tapi semuanya masih dalam satu tema yaitu Ethnic Glam Tenun Troso Jepara. Harapan saya koleksi terbaru ini bisa diterima pasar Eropa dan Midle East. Saya juga sudah melakukan transaksi dengan buyer asal Portugal," tutur Leny dalam pernyataan resmi yang diterima Suara.com.

Baca Juga: Keindahan Tenun Troso Jepara dalam Busana "Ready to Wear"

Lewat Tenun Troso, Leny mengolah keindahan kain khas Jepara yang belum banyak dieksplor. Tenun Troso juga belum dipopulerkan sebagai salah satu kekayaan kain etnik Nusantara. Leny menghadirkan 12 koleksi tenun Troso yang dipadu dengan bahan satin, organsa, sutra dan sifon. Ditambah elemen sulam pita bermotif bunga yang menguatkan kesan etnik modern.

Motif tenun Troso didominasi oleh motif geometris yang menggambarkan karakter kekayaan flora dan fauna. Motif ini mirip dengan motif kain tenun khas Indonesia Timur. Tenun Troso berasal dari Desa Troso Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang proses pembuatannya cukup rumit dan memakan waktu lama.

Desainer yang memukau lewat tema "Romantic Glam" di Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) 2017 dan "Ethnic Glam Tenun Troso" di Indonesia Ethnic Fashion Week (IEFW) 2017 itu berjanji mempopulerkan kekayaan tenun Troso Jepara ke level internasional. Leny yang biasanya menampilkan busana ready to wear akan memakai warna-warna lebih terang,

"Warna cerah seperti warna dusty green dan broken white yang disukai pasar Eropa serta memberi kesan keindahan budaya khas Indonesia," tutup Leny yang akan memboyong koleksinya sebagai tren hijab fashion 2018.

Baca Juga: Tenun Baduy Mendunia, Akan Tampil di Paris Fashion Week

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI