"Saya senang karena film ini berbicara tentang topik yang sulit dengan cara yang menghibur dan akan menjangkau banyak orang," ujar penemu mesin pembuat sanitasi berbiaya rendah tersebut.
Film tersebut memperlihatkan percobaannya membuat pembalut wanita yang murah, eksperimennya dengan cara memakai satu pembalut tersebut dan menggunakan darah hewan untuk menguji jika pembalut tersebut bocor dan reaksi berseteru dengan komunitasnya karena berbicara secara terbuka tentang menstruasi.
Muruganantham yang pernah dikeluarkan dari sekolah, kini menjalankan sebuah perusahaan di Coimbatore di negara bagian selatan Tamil Nadu, memasok pembalut wanita di 4.500 desa dan menyediakan teknologi untuk produk sanitasinya yang murah ke 19 negara lainnya.
"Cuplikan pendek film ini telah menghasilkan gaung seputar menstruasi," ujar Kavya Menon dari Sustainable Menstruation Kerala Collective, yang juga berada di selatan India.
Baca Juga: Sindrom Pramenstruasi Cuma Mitos?
"Kami berharap beberapa percakapan juga akan mengarah pada diskusi tentang terbuat dari apa pembalut wanita, cara membuangnya dengan aman dan menstruasi yang ramah lingkungan," tandasnya.