Brand Makanan Besar yang 'Gagal' di 2017 karena Berbagai Hal Ini

Selasa, 19 Desember 2017 | 15:01 WIB
Brand Makanan Besar yang 'Gagal' di 2017 karena Berbagai Hal Ini
Dua pekerja kedai kopi Starbucks di Singapura (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Schnatter, kejadian tersebut membuat jumlah orang yang membeli pizzanya menurun.

2. Burger King's

Pada bulan April lalu Burger King dan Google Home bekerja sama untuk sebuah iklan TV selama 15 detik. Di dalam iklan tersebut, seorang karyawan Burger King berkata, "Baiklah Google, apa itu Whopper Burger."

Hal tersebut menyebabkan setiap Google Home yang berada dalam jangkauan pendengaran, seperti yang ada di ruang keluarga orang-orang yang menonton iklan tersebut, misalnya langsung 'bekerja' mencari dan menampilkan Whopper Burger di layar televisi mereka masing-masing.

Baca Juga: Pingin Makanan Penutup Sehat? Kunjungi Amausaan Uji Matcha!

3. Starbucks

Siapa yang tak suka nongkrong di kedai kopi Paman Sam, Starbucks?

Kekacauan terjadi ketika akun @dailyfoodfeed mem-posting sebuah foto dari menu Matcha Pink Drink ke media sosial dengan tampilan yang sangat cantik.

Orang-orang dibuat penasaran dan ingin memesan menu serupa. Tapi sayang, apa yang mereka dapatkan ternyata tak sesuai ekspektasi. Warna pink di menu Matcha Pink Drink tidak secantik seperti diiklan. Dan Strabucks ramai-ramai dirundung di media sosial.

4. Oreo

Baca Juga: Makanan Ini Bikin Anda Semakin Lapar

Oreo telah meluncurkan varian rasa 'misterius' pada bulan Oktober 2017 lalu. Selama dua bulan sebelumnya, penggemar dibuat menebak-nebak rasa misterius apa yang akan Oreo luncurkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI