Bandara Kertajati Beroperasi, Jabar Optimis Sedot 50 Juta Turis

Senin, 18 Desember 2017 | 11:30 WIB
Bandara Kertajati Beroperasi, Jabar Optimis Sedot 50 Juta Turis
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sektor pariwisata bisa dibilang menjadi salah satu yang paling diuntungkan dengan hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), yang terletak di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. BIJB menjadi gerbang baru wisatawan Nusantara dan mancanegara, sehingga Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jabar yakin, 50 juta wisatawan asing dan domestik akan memilih Jawa Barat sebagai destinasinya.

"Target kami di tahun 2018 untuk wisnus (wisatawan Nusantara), empat puluh delapan juta (orang), tapi saya yakin itu akan lebih. Sedangkan untuk wisatawan asing diperkirakan sekitar 1.750 orang. Jadi ya, sekitar (50 juta) segitu," kata Kadisparbud Jabar, Ida Hernida, di Kota Bandung, Jumat (15/12/2017).

Jumlah tersebut tidaklah berlebihan, mengingat pada 2017 saja (sampai November), kata Ida, jumlah wisatawan yang memilih Jabar sebagai tujuan berlibur hampir menyentuh angka 46 juta orang. Jumlah tersebut merupakan target wisnus pada 2017.

Adapun untuk turis mancanegara, sepertinya belum menyentuh genap di angka 1 juta wisatawan sampai awal Desember ini.

"Untuk wisatawan asing baru di angka 600 ribu per November. Tapi ini akan bertambah karena libur Natal dan Tahun Baru sebentar lagi," tuturnya.

Dia menyadari, pariwisata sangatlah penting untuk terus digenjot, mengingat sektor ini bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi sekaligus berperan sebagai sumber utama pendapatan negara. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) pada 2016 menyebutkan, di Jabar, kontribusi pariwisata terhadap ekonomi dalam sektor perdagangan, akomodasi dan restoran mencapai Rp33 triliun. Bahkan secara nasional, pariwisata menyumbang devisa terbesar setelah sektor lainnya, misalnya migas.

"Dengan adanya BIJB, sektor pariwisata adalah yang paling diuntungkan. Saya akan optimistis, dengan hadirnya bandara ini, maka wisatawan akan terdongkrak. Salah satu faktor terdongkraknya wisatawan, khususnya mancanegara adalah dengan adanya direct flight," ujar Ida.

"Estimasi saya, kalau satu bulan ada 11 ribu-12 ribu (wisatawan) dan mereka tiga hari di Jabar, satu orangnya menghabiskan Rp1 juta. Spend money-nya sekian coba berapa perbulannya? Pelebaran uang di masyarakat sudah bisa diperhitungkan dan ini tentu menguntungkan untuk ekonomi kita, khususnya di Jawa Barat," lanjut Ida.

Dia menambahkan, potensi Jabar, yang dianugerahi keindahan alam memang harus bisa dimanfaatkan, baik oleh pemerintah selaku regulator. Sarana prasarana pendukung hadirnya Bandara Kertajati, yang akan menjadi gerbang baru Jabar ini, harus dimaksimalkan, mengingat bandara merupakan etalase pariwisata daerah.

"Sekarang siapa yang tidak mau berlibur ke Jawa Barat dengan banyaknya keindahan alam yang dimiliki. Dengan adanya bandara ini, saya sangat optimistis, sektor inilah yang paling diuntungkan," ucap Ida.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI