Dalam hal ini, ukuran Golden Ratio milik miya, yang mengukur perbandingan antara garis wajah dari bagian trichion (bagian paling atas dahi/pangkal rambut) hingga ke bagian menton (dagu paling ujung), dan juga garis wajah dari bagian pipi paling kiri ke yang paling kanan, hasilnya tepat 1.618:1. Sesuai dengan ukuran yang dicari.
Sedangkan, proporsi wajah horizontal milik Miya juga sangat proporsional, tepat diukuran 1/3 bagian atas (dari dahi ke alis), 1/3 bagian tengah (dari alis ke pangkal hidung) dan 1/3 bagian bawah (dari pangkal hidung ke dagu) dan wajahnya di bagian kanan juga sama simetris dengan yang bagian kiri.
Spesialnya, dalam ajang pencarian MAAT Golden Ratio ini, perempuan berusia 32 tahun ini mengaku, dia dinyatakan memenuhi syarat utama ini secara alami dan belum pernah melakukan perawatan khusus kecantikan seperti filler atau Botulinum toxin maupun operasi plastik.
Pada awal November 2017 lalu, Miya dan 10 kontestan lain yang mewakili negara masing-masing berkumpul, selain untuk melakukan pemilihan wajah mana yang paling proporsional, di sana Miya juga mengikuti kongres bersama dokter-dokter kecantikan.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti, Menteri yang Tak Lulus SMP tapi Gemar Membaca
Menurutnya, pemenang dalam kompetisi ini nantinya akan menjadi acuan sebagai wajah proporsional untuk mewakili negaranya masing-masing, agar banyak perempuan lebih memahami proporsi dan bentuk wajahnya masing-masing. Sehingga, ia bisa menyesuaikan penampilan sehingga cocok dengan diri sendiri dan mampu tampil percaya diri.
Dirinya mengatakan, bahwa untuk memiliki wajah proporsional, Miya merasa tak harus melakukan apapun. Dia hanya berusaha menjaga dan merawat apa yang telah ia miliki, dengan makan makanan sehat dan minum air putih yang cukup.
"Paling saya senang senam wajah, karena saya kan kerjanya presenter, jadi sering senam muka. Biasanya sehari-hari make up juga cuma bedak, alis, lipgloss. Masker sesekali, suka pakai masker es batu," ungkapnya.
Melalui ajang ini, Miya sadar bahwa kecantikan itu sangat beragam. Tidak hanya harus putih, mancung, berpipi tirus dan bermata kecil. Melalui adanya Gilden Ratio ini, ia berharap, setiap orang bisa mendapatkan wajah yang proporsional dan simetris sesuai dengan bentuk wajahnya masing-masing.
"Kita selama ini seperti didoktrin cantik itu seperti perempuan Korea. Cuma saat saya ketemu dengan yang lainnya, ternyata semuanya beda. Wajah mereka sangat simetris, dilihat dari mana aja enak. Ketemu mereka ternyata mereka cantik bisa dilihat dari mana aja. Intinya harus seimbang dan ideal," tandasnya.
Baca Juga: Gagal Jadi "Addie MS", Rama Widi Harumkan Bangsa lewat Harpa