Suara.com - Kecantikan seseorang tidak harus selalu dinilai dari sempurna atau tidaknya fitur wajah yang dia miliki. Mulai dari ketebalan bibirnya, hidung mancungnya, hingga seberapa tirus pipinya.
Nyatanya, saat ini untuk mengukur idealnya kecantikan dan ketampanan seseorang dalam dunia estetika ada sebuah istilah yang dikenal dengan Golden Ratio.
Istilah yang dikenalkan oleh ahli bedah kecantikan dari Amerika Serikat Stephen Marquardt itu akan melihat wajah seseorang dari beberapa aspek, di antaranya proporsional, simetris, serta estetika.
Di Indonesia, seorang perempuan bernama Miya Alexa telah dinobatkan sebagai perempuan berwajah paling proporsional di antara 38 partisipan lainnya dari Indonesia, dalam ajang pencarian MAAT Golden Ratio yang diselenggarakan di Bangkok Thailand.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti, Menteri yang Tak Lulus SMP tapi Gemar Membaca
The MAAT Golden Ratio Search merupakan ajang pencarian pertama di Asia Pasifk yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang proporsi dan daya tarik wajah dan merupakan bagian dari ajang peluncuran pedoman medis pertama yang membahas pendekatan holistik perawatan kecantikan untuk membentuk wajah Asia yang proporsional.
Ajang ini dilakukan di 11 negara dan menunjukkan bahwa wajah proprosional tidak memandang suku ataupun batas geografis. Ajang pencarian ini diikuti oleh lebih dari 3.000 peserta dari Australia, Hong Kong, India, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan Vietnam dan hanya ada 10 peserta yang dapat meeakili negaranya masing-masing.
Miya yang saat berprofesi sebagai seorang MC mengaku, dirinya tak menyangka saat dipilih oleh pihak Merz untuk bisa mewakili Indonesia dalam ajang tersebut. Sebelumnya, dia tak paham mengenai apa itu Golden Ratio dan mengapa wajahnya dikatakan proporsional.
"Waktu awal ikut pencarian ini sebenernya saya nggak tau dalam wajah seseorang itu ada perhitungan yang namanya Golden Ratio. Salah satu dokter bilang, 'Saat di lihat dari mata telanjang, perhitungan saya bagus'. Awalnya saya nggak ngerti," kisah Miya belum lama ini.
Baca Juga: Gagal Jadi "Addie MS", Rama Widi Harumkan Bangsa lewat Harpa
"Dokter Adri juga bilang 'coba nanti saya hitung'. Akhirnya saya daftar, saya kirim foto sampai proses penghitungannya dua bulanan. Sampai saya masuk lima besar di Indonesia, lalu masuk tiga besar. Cuma katanya perhitungan proporsi wajah saya paling tinggi. Jadi saya yang dipilih untuk mewakili Indonesia ke Bangkok," sambungnya.