"Soft Skill" yang Paling Dicari oleh "Recruiter" lewat LinkedIn

Angelina Donna Suara.Com
Minggu, 17 Desember 2017 | 08:00 WIB
"Soft Skill" yang Paling Dicari oleh "Recruiter" lewat LinkedIn
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Ada banyak proses yang harus dilalui. Mulai dari tes tertulis, tes kesehatan, dan wawancara. Lapangan kerja yang terbatas juga membuat persaingan mencari kerja semakin ketat. Jika kemampuan yang dimiliki standar, jangan harap bisa memenangkan persaingan.

Selain nilai akademis, soft skill termasuk satu hal yang penting saat mencari pekerjaan. Soft skill juga menjadi poin khusus yang akan menguntungkan si pencari kerja. Sehingga dirinya menjadi lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan bahkan posisi impiannya.

Selain itu, terkadang tawaran kerja juga bisa didapat melalui jejaring LinkedIn. Lalu soft skill apa saja kah yang menjadi pertimbangan recruiter untuk menawarkan pekerjaan kepada seseorang lewat LinkedIn?

Jiwa Kepemimpinan
Soft skill atau keahlian khusus pertama yang harus dimiliki adalah jiwa kepemimpinan. Seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan lebih mampu untuk mengurusi pekerjaannya daripada mereka yang sama sekali tidak memilikinya. Ia juga dapat menjadi seorang motivator yang dapat menginspirasi dan memengaruhi orang-orang di sekitarnya.

Setiap orang memiliki jiwa kepemimpinan dalam dirinya karena kemampuan memimpin ini bukanlah talenta yang dibawa sejak lahir. Hanya saja, belum semua orang memaksimalkannya dengan baik. Oleh karena itu, asahlah jiwa kepemimpinan ini selagi masih muda. Caranya mudah, mulailah dengan berlatih memimpin diri sendiri lebih dulu. Setelah itu, barulah berlatih untuk memimpin orang lain.

Kemampuan Berbicara
Berbicara di depan umum atau public speaking juga menjadi poin penting di dunia kerja. Soft skill yang satu ini bahkan seringkali membawa seseorang pada gerbang kesuksesan. Pasalnya, orang yang mampu berkomunikasi dengan baik lebih dipercaya dibandingkan dengan orang yang berbicara terbata-bata.

Sama halnya dengan jiwa kepemimpinan, kemampuan berbicara di depan umum juga bisa dilatih. Hanya saja, poin ini akan menjadi sulit bagi mereka yang pemalu. Untuk itu, mulailah untuk mengumpulkan keberanian lebih dulu. Setelah itu, mulailah berbicara di depan cermin, baru berbicara di depan orang banyak. Berlatihlah sesering mungkin karena semakin sering berbicara, semakin lihai pula dirimu saat mengolah kata-kata.

Problem Solver
Kemampuan yang satu ini berhubungan dengan kemampuan seseorang saat memecahkan dan menghadapi masalah yang ada. Dari sekian banyak pekerja, hanya sedikit diantara mereka yang mampu menjadi problem solver. Wajar saja, menjadi problem solver bukanlah hal yang mudah. Hanya mereka yang kritis saja yang biasanya mampu memecahkan masalah dengan baik.

Selain memecahkan masalah, seorang problem solver juga harus mampu memberikan solusi pada masalah yang terjadi. Solusinya juga haruslah logis dan kritis yang bisa diterima oleh banyak orang.

Jika ingin menjadi seorang problem solver, berlatihlah mulai dari sekarang. Mulailah dari memecahkan masalah kecil, lalu berlanjut pada masalah yang lebih besar. Percayalah, lambat laun dirimu akan semakin kritis dan menjadi problem solver yang handal.

Kerjasama Tim
Kerjasama sangatlah dibutuhkan saat hendak memecahkan sebuah masalah. Adanya kerja sama juga dipercaya dapat mempercepat proses penyelesaian pekerjaan. Akan tetapi, tidak semua orang memiliki kemampuan ini. Akibatnya, seringkali terjadi bentrok antara sesama rekan kerja yang berakibat pada hasil kerja.

Untuk membangun kerja sama tim, dibutuhkan tingkat pengendalian emosional yang tinggi. Terlebih lagi pada masing-masing individu. Selain itu, individu juga harus sabar dan pengertian antara satu dengan yang lainnya.

Mudah Beradaptasi
Sama halnya ketika pindah rumah, seseorang yang berada di tempat kerja baru juga harus bisa beradaptasi dengan cepat. Apalagi di dunia kerja yang kondisinya dapat berubah-ubah setiap saat. Kemampuan beradaptasi sangatlah penting untuk meningkatkan fleksibilitas saat bekerja. Sehingga Anda dapat mudah berbaur dengan rekan kerja yang lainnya.

Jadikanlah diri Anda seperti sebuah karet gelang yang lentur dan fleksibel. Dengan demikian, Anda jadi lebih dapat untuk menghadapi situasi kerja yang beranekaragam. Dipindahkan ke tempat kerja lain juga bukanlah masalah besar karena mampu beradaptasi dengan cepat.


Baca juga artikel Cermati lainnya:

Menikah di Usia Ideal, Bagaimana Cara Wujudkannya bagi yang Baru Berkarier?

11 Tempat Resepsi Pernikahan Outdoor di Jakarta untuk Referensimu

Cara Hidup Bahagia dan Langkah Praktis Mengurangi Stres

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI