Begini Caranya Agar Oleh-oleh Indonesia Makin Diminati Turis

Kamis, 14 Desember 2017 | 19:42 WIB
Begini Caranya Agar Oleh-oleh Indonesia Makin Diminati Turis
Pengumuman pemenang Blue Band Master Oleh-oleh 2017 di Jakarta, Kamis (14/12/2017). (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Oleh-oleh seakan sudah menjadi satu identitas suatu daerah yang dikunjungi oleh wisatawan. Belum lengkap rasanya, jika bepergian jika tak membawa buah tangan.

Apalagi menurut Presiden Akademi Gastronomi Indonesia (AGI), Vita Datau, oleh-oleh khas yang dimiliki suatu daerah, punya daya tarik tersendiri bagi banyak turis, baik dalam maupun luar negeri.

"Setiap kreasi oleh-oleh, biasanya memiliki sebuah cerita yang menarik dan khas sebagai nilai jual. Apalagi, jika oleh-oleh tersebut mengangkat unsur lokal dan budaya suatu daerah," ujar dia dalam acara Blue Band Master Oleh-oleh 2017 di Jakarta, Kamis (14/12/2017)

Untuk menjadi oleh-oleh yang diminati oleh para pelancong yang datang, Chef Rahmat Kusnedi juga menambahkan, selain rasanya yang enak, ada beberapa hal harus diperhatikan, mulai dari komposisi dan bahan, cara pengolahan, pemilihan kemasan yang unik dan menarik juga merupakan suatu hal yang penting.

Menurut dia, sebenarnya oleh-oleh dari Indonesia, khususnya untuk makanan dan pastry punya peminat yang cukup banyak, apalagi di pasar global. Sayangnya, Indonesia masih kalah bersaing dengan negara tetangga.

"Kita kalah dikemasan dan cara penanganan. Penanganan kita kurang bagus, kebersihan tidak terlalu diperhatikan, kemasan berkualitas juga dilupakan, padahal kalau pengolahannya bersih dan kemasannya bagus, masa simpannya bisa lebih lama," tambah Chef Rahmat.

Tak hanya itu, ia juga memgungkapkan bahwa cara pengolahan bahan pada beberapa kreasi oleh-oleh, sebetulnya juga bisa membuat oleh-oleh lebih tahan lama apabila diproses dengan teknik slow baking.

Dengan cara-cara tersebut, wisatawan khususnya dari mancanegara tak lagi merasa khawatir, karena oleh-oleh mereka masih tetap keadaan yang bagus, enak dan berkualitas, meski dibawa pulang cukup jauh sekalipun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI