Gunung Agung Meletus, Bali Masih Tujuan Favorit Wisman Australia

Chaerunnisa Suara.Com
Senin, 11 Desember 2017 | 06:56 WIB
Gunung Agung Meletus, Bali Masih Tujuan Favorit Wisman Australia
Pura Lempuyang, Karangasem, Bali, Kamis (7/12).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bali masih menjadi tujuan favorit wisatawan mancanegara (wisman) asal Australia bahkan banyak di antara mereka yang sudah menganggap Pulau Dewata sebagai rumah kedua.

"Australia masih merupakan pasar pariwisata Indonesia yang luar biasa karena 90 persen perjalanan masyarakat Australia itu ke Bali," kata Country Manager Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di Melbourne Emil Hardy Ridwan di Melbourne, seperti diwartakan Antara.

Dia mengatakan, tercatat tiga besar tujuan bepergian masyarakat Australia tertinggi yakni ke Selandia Baru, Bali, dan Amerika Serikat.

Namun untuk tujuan Selandia Baru, kata dia, sebagian besar untuk kepentingan kunjungan keluarga dan relasi (visiting family and relatives tourism).

Baca Juga: Enam Tempat Menakjubkan di Indonesia, tapi Bukan Bali

"Jadi untuk tujuan wisata, Bali masih menjadi favorit utama mereka," ungkapnya.

Bahkan, saat Bandara Ngurah Rai di Bali sempat ditutup pada 26-27 Desember 2017 akibat peningkatan aktivitas Gunung Agung, tidak membuat wisman Australia khawatir.

"Terutama mereka yang muda-mudi, independen traveler, mereka cuek. Meskipun untuk yang segmen yang sudah keluarga banyak yang menahan diri untuk sementara tidak ke Bali," katanya.

Fakta lain kata Emil, ketika maskapai yang berbasis di Melbourne Jetstar menambah frekuensi penerbangan ke Denpasar dari tujuh kali sepekan menjadi 12 sepekan pada siang hari.

"Ternyata permintaan masih sangat tinggi sehingga mereka ingin terus menambah frekuensi penerbangan dari Melbourne dan Sydney, tapi kapasitas bandara di Bali tidak mampu memenuhi demand yang tinggi tersebut," katanya.

Baca Juga: Jaga Citra Bali, Gubernur Gratiskan Penginapan untuk Turis

Hal itu menurut Emil merupakan potensi pasar yang besar yang harus terus dipertahankan oleh Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI