Suara.com - Raja Pisang Nugget merupakan salah satu pionir merek pisang nugget yang kini menjamur di pasaran. Adalah Anggita Prima pemilik usaha Raja Pisang Nugget yang memulai bisnis ini hanya dari modal nekat.
Perempuan berusia 26 tahun yang memang doyan dengan panganan khas pisang. Usai menikah, tabungan Anggi dan suami ludes. Kondisi ini memaksa Anggi untuk mencari tambahan penghasilan demi merajut kehidupan berumah tangga.
Sebelum Raja Pisang Nugget sepopuler saat ini dengan jumlah pengikut di Instagram mencapai 46200 follower, Anggi menceritakan bagaimana sosok Dewi Persik turut berjasa dalam mempromosikan Raja Pisang Nugget.
"Jadi kita pemasaran emang cuman dari Instagram. Pas awal-awal tuh aku suka promo di Instagram artis, selebgram. Pernah juga nawarin endorse ke artis tapi cuman kasih produk doang, dan Dewi Persik baik banget mau diendorse gratis," kata Anggi pada Suara.com, belum lama ini.
Baca Juga: Minions Cafe Hadir di Singapura
Istri Angga Wijaya itu lantas memberikan kontak asistennya pada Anggi. Selain tak mau dibayar, Dewi Persik juga menanggung sendiri biaya ongkir Raja Pisang Nugget dari rumah Anggi.
"Dewi Persik bales dan kasih nomer asistennya. Bahkan dia mau nggak dibayar. Ongkir Gojek bahkan dia yang bayarin karena aku nggak ada modal sama sekali," tambah ibu dari satu orang anak ini.
Setelah Dewi Persik mempromosikan foto Raja Pisang Nugget di laman Instagramnya, Anggi mengaku jumlah pengikut akun instagram Raja Pisang Nugget terus melonjak. Hal ini juga diikuti dengan pesanan yang terus berdatangan.
"Nah dari situ mulai follower kita mulai naik dan pesanan juga terus bertambah," tambah dia.
Baca Juga: Cicipi Lezatnya Bakmi Warna-warni dengan Beragam Topping Unik
Kini hampir dua tahun, Anggi dan suami merintis usaha Raja Pisang Nugget. Pemasukannya pun bisa mencapai ratusan juta rupiah tiap bulannya. Metode pemesanan berdasarkan kuota yang dibuka setiap minggunya tidak menyurutkan niat pembeli untuk merasakan kenikmatan setiap gigitan pisang nugget satu ini.
"Kalau dari customer yang ngomong langsung mereka bilang rasanya beda. Mereka bilang mending ikut PO karena Pisang Nugget kita beda. Padahal pemasaran kita cuma dari instagram. Tapi mungkin usaha buat dapetinnya yang butuh perjuangan yang bikin viral," ujar Anggi.