Erupsi Gunung Agung, Detoksifikasi Tubuh dengan Minuman Ini

Chaerunnisa Suara.Com
Kamis, 07 Desember 2017 | 13:42 WIB
Erupsi Gunung Agung, Detoksifikasi Tubuh dengan Minuman Ini
Ilustrasi minum jus (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pencemaran lingkungan sering tidak terlihat, namun ada di sekitar kita sepanjang waktu dan pengaruhnya bisa sangat buruk jika berkepanjangan. Pencemaran lingkungan dapat membahayakan kesehatan manusia seperti menimbulkan kerusakan organ, masalah pernapasan, kanker, dan gangguan kelenjar yang menghasilkan hormon.

Dengan aktivitas Gunung Agung saat ini, masyarakat di sekitarnya mungkin menghadapi masalah abu vulkanik dan komplikasi kesehatan.

Menjaga sistem kekebalan tubuh Anda dan memberi tubuh Anda anti-oksidan serta nutrisi pendukung pernapasan dapat membantu mengurangi bahaya dan melindungi kesehatan Anda dalam minggu-minggu atau bulan setelah letusan terjadi.

Apakah masalah kesehatan yang akan dialami setelah Gunung Agung meletus?

Baca Juga: Ini Dia Khasiat Detoks Lemon di Pagi Hari

• 'Tephra' atau abu vulkanik adalah istilah umum untuk partikel yang dihasilkan saat gas terlarut berkembang dalam magma vulkanik dan menyebabkan ledakan. Abu ini bisa membentuk awan yang terlihat seperti awan biasa, namun beracun saat dihirup.

• Semua jenis bahan kimia, logam berat dan racun dapat terkandung di dalam tephra, menyebabkan iritasi hidung atau tenggorokan, pilek, batuk, sesak napas, dan iritasi saluran pernapasan.

• Karsinogen seperti kadmium dari udara yang tercemar, air yang tercemar, reruntuhan, dan tanah bisa menimbulkan kanker (kanker paru-paru) dan dapat menyebabkan masalah konsentrasi atau memori, masalah kulit kering dan tekanan darah.

• Kulit menderita penuaan dini dari udara yang tercemar racun lingkungan. Racun menumpuk dan menyebabkan kekeringan, kemerahan, jerawat, iritasi dan gangguan terhadap keseimbangan minyak alami.

Cara untuk detoksifikasi, menjaga imunitas, dan menciptakan toksin

Baca Juga: Mau Detoks Alami? Konsumsi 7 Makanan Ini

• Untuk melindungi diri Anda dari abu vulkanik, kenakan masker debu yang melindungi dari partikel kecil, kaca mata, dan pakaian yang sebaik mungkin bisa melindungi kulit.

• Hindari mengemudi atau berada di luar dalam kondisi hujan lebat.

• Ketumbar adalah chelator alami yang membantu membawa logam berat keluar dari tubuh.

• Kacang Brasil mengembalikan selenium antioksidan (yang bisa hilang saat khelasi).

• Asam amino dalam telur dan protein hewani berkualitas tinggi mendukung detoksifikasi hati.

• Arang aktif mengikat racun dan membawa mereka keluar dari tubuh.

• Tanaman hias yang tumbuh seperti lidah buaya melepaskan oksigen dan menyucikan udara.

• Pakailah masker filter saat berkuda, terutama di daerah lalu lintas yang ramai.

• Konsumsilah banyak air dan sayuran segar setiap hari untuk membantu menghilangkan akumulasi toksin.

• Minum teh jelatang sangat bagus untuk membantu ginjal mengeluarkan racun.

• Teh daun Oregano mengurangi endapan di paru-paru, dan membersihkan kotoran saluran pernapasan

• Mengkonsumsi sayuran laut seperti rumput laut mengikat logam berat, dan menyingkirkannya dari tubuh.

Minuman detoksifikasi

Smoothie Detox

1 buah ketumbar
2 ukuran kecil jahe segar
1 lemon
1 jeruk nipis
3 mentimun besar
1 cangkir sayuran berdaun gelap (misalnya bayam, kangkung)
1 sendok makan biji chia
1 sendok makan bubuk rumput laut 
1 cangkir air kelapa
1 gelas air
Campurkan bahan dalam blender dan nikmatilah!

Anti-Pollution Detox 

15 kacang brasil
4 siung bawang putih
1/3 cangkir biji bunga matahari
1/3 cup biji labu
1 batang daun ketumbar
2/3 cangkir minyak biji rami atau minyak kenari
1/3 cangkir air jeruk nipis atau limau
1 sendok makan bubuk rumput laut 
Garam laut secukupnya

Cara membuatnya:

Campurkan minyak dan ketumbar. Tambahkan bawang putih, biji, kacang-kacangan, rumput laut dan jus lemon sampai adonan menjadi pasta. Tambahkan garam, dan campuran rasa.
Simpan atau bekukan dalam toples kaca.

2 sdt jus detoks pesto diminum setiap satu hari selama tiga pekan akan membantu meningkatkan ekskresi merkuri, kadmium, aluminium dan timah dalam urine.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI