Suara.com - Kemampuan berbahasa asing merupakan salah satu prasyarat dapat bersaing di era globalisasi. Namun, bagi masyarakat urban yang sepanjang waktu banyak dihabiskan di jalan, ketersediaan waktu mengenyam pendidikan bahasa asing sangat minim.
Melihat kebutuhan fleksibilitas dalam memelajari bahasa asing, platform asli buatan Indonesia Squline menawarkan pengajaran bahasa asing dengan metode belajar secara online. CEO Squline Tomy Yunus mengungkapkan, kelas bahasa asing yang ditawarkan Squline antara lain Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, dan Bahasa Jepang.
"Kami menghubungkan para siswa dengan guru profesional untuk belajar bahasa asing secara online dengan menawarkan solusi one on one live tutoring melalui video call," ujar Tomy dalam temu media di Jakarta, Rabu (6/12/2017).
Dia mengungkapkan, melalui metode belajar bahasa asing ini, para siswa bisa memakai ponsel pintar maupun laptop untuk berkomunikasi dengan guru dari berbagai negara melalui layanan video call. Meski demikian, metode belajar bahasa asing ini tetap mengacu pada modul dengan standar kurikulum internasional.
Baca Juga: Mendadak Cas Cis Cus Bahasa Asing karena Minuman Ini
"Menjelang akhir tahun 2017 ini, Squline menjalin kerja sama dengan Pusat Pengajaran Bahasa (PPB) Atma Jaya dalam mengembangkan kurikulum Bahasa Inggris. Hal ini di antaranya berkaitan dengan upaya kami dalam meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan publik untuk belajar Bahasa Inggris di Squline," jelas Tomy.
Dalam kesempatan sama, Katharina Endriati Sukamto selaku Kepala PPB Atma Jaya memaparkan, pendidikan dan teknologi memang dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Dia berharap, dengan adanya kerja sama ini, semakin banyak masyarakat lebih mudah memelajari bahasa asing sehingga dapat membantunya menggapai cita-cita.
"Kami ingin membantu masyarakat Indonesia untuk bisa berhahasa asing, karena dengan berbahasa asing kita bisa menjelajah ke mana saja. Kalau kita bisa belajar bahasa, kita bisa lebih menjelajah dunia," imbuh dia.
Lebih lanjut, Tomy menuturkan, layanan belajar bahasa asing ini juga bisa disesuaikan dengan ketersediaan waktu siswa. Ratusan guru telah disiapkan untuk memberikan pengajaran bahasa asing yang fleksibel bagi masyarakat.
Untuk menjajal layanan belajar bahasa asing online ini, Anda hanya perlu merogoh kocek Rp500 ribu untuk delapan sesi. Setiap sesinya, kata Tomy, berdurasi 25 menit.
Baca Juga: Asyiknya Semakin Mahir Berbahasa Asing Bersama Polyglot Indonesia
"Ke depan kita berharap bisa menambah bahasa asing yang akan diajarkan, dan jumlah siswa yang bergabung bisa mencapai 10 ribu orang," tandasnya.