Suara.com - Banyak orang merasa terangsang alias horny setelah merokok ganja. Itu merupakan efek samping yang biasa dirasa oleh sebagian orang. Namun, masih ada perdebatan apakah 'mabuk ganja' dapat membantu atau bahkan menghalangi kehidupan seks Anda.
Salah satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menemukan, mereka yang mengisap ganja menikmati sekitar 20 persen lebih banyak seks daripada mereka yang tidak.
Pada gabungan penelitian sebelumnya dari Universitas di Italia dan Republik Ceko juga menemukan bahwa sekitar setengah dari orang-orang yang telah dipelajari melaporkan adanya efek afrodisiak setelah merokok ganja, dan sekitar 70 persen mengalami peningkatan kenikmatan seksual yang lebih tinggi.
Banyak dari studi tersebut rampung pada tahun 70an dan 80an dan lebih menggunakan istilah 'sativa' dan 'indica'.
Baca Juga: Perhatikan 5 Hal Ini Bila Ingin Berhubungan Seksual Dalam Mobil
Mereka adalah dua jenis gulma atau ganja yang berbeda. Sementara sativa lebih memengaruhi pikiran, indica lebih membuat mabuk kepayang. Meski begitu, hingga saat ini hanya ada sedikit bukti bahwa menghisap ganja akan menaikkan gairah seksual.
Adapun legalisasi dan dekriminalisasi di beberapa negara di dunia tentang penggunaan ganja, membuat petani ganja mulai bisa menguji dan mengasah produk mereka untuk menciptakan hasil yang berbeda.
Situs tinjauan Cannabis Leafly bahkan memiliki daftar jenis ganja yang dapat dipilih dan dinikmati di hari Valentine.
Adalah ganja jenis Sexxpot yang ditemukan oleh para petani dan dipercaya dapat membuat orang memiliki mood yang baik terutama membantu membantu orgasme pada perempuan.
University of California yang sempat melakukan penelitian pada tikus yang diberi ganja juga melihat adanya peningkatan produksi hormon oksitosin atau hormon yang biasa dilepaskan saat saling berpelukan.
Baca Juga: Mengapa Seks Bisa Menyakitkan untuk Perempuan?
Mereka akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa ada hubungan antara mengonsumsi ganja dan timbulnya hormon cinta, oksitosin.