Suara.com - Cuaca yang buruk merupakan salah satu penyebab turbulensi saat berada di pesawat. Pada beberapa kasus, turbulensi dapat menyebabkan trauma pada penumpangnya.
Padahal, pesawat merupakan salah satu moda transportasi yang paling cepat dan efisien. Tentu saja menghindari naik pesawat bukan alasan bagi seseorang mengalahkan rasa takut.
Ben Evans, pengelola Flight Experience Sydney, mengatakan bahwa ketakutan saat terbang bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti pengalaman penerbangan yang memicu trauma atau faktor kecemasan dan kehilangan kontrol.
"Turbulensi seperti gelombang udara yang dilewati pesawat terbang, mirip dengan mengendarai perahu dengan air berombak. Pesawat dirancang untuk menahan turbulensi parah dan sambaran petir secara simultan," ujar Ben.
Baca Juga: 5 Selebritis Ini Takut Naik Pesawat
Namun Ben menekankan, agar penumpang tidak perlu merasa khawatir dengan turbulensi yang terjadi selama penerbangan. Kapten maskapai biasanya telah memiliki 4000 jam terbang dan diaudit empat sampai enam bulan untuk mendapatkan lisensi terbang.
Ia pun memberi beberapa trik yang dapat dilakukan penumpang untuk mengatasi rasa takut selama berada di pesawat. Berikut diantaranya seperti dilansir laman Nypost.
1. Teknik pernapasan
Saat kecemasan meningkat, Anda mungkin akan kesulitan bernapas. Ben pun menyarankan Anda untuk melatih pernapasan dan mencoba meditasi untuk menenangkan pikiran.
"Ketika berada di area bandara atau duduk di pesawat, tutup mata Anda dan mulailah bernapas perlahan dan dalam selama delapan hitungan. Fokus pada perluasan paru-paru dan perut Anda untuk merasakan efek pernafasan penuh," tambah dia.
Baca Juga: Ikuti Berita Malaysia Airlines, Momo 'Geisha' Jadi Takut Naik Pesawat
2. Relaksasi otot progresif
Relaksasi Otot Progresif membutuhkan lebih banyak waktu daripada pernapasan dalam namun efeknya bisa sangat kuat. Ben mengatakan, teknik ini bisa dilakukan dengan duduk dalam posisi nyaman. Lalu kencangkan otot di kaki selama 5-10 detik lalu lepaskan ketegangan dan perhatikan perbedaannya.
"Prosesnya akan mengajari Anda untuk mengenali ketegangan yang dirasakan dan berlatih melepaskan ketegangan dari otot Anda. Ulangi siklus ini pada kelompok otot berikut seperti kaki, panggul, perut, dada, punggung, lengan, tangan, leher dan wajah," tambah dia.
3. Hindari konsumsi alkohol dan kafein
Anda mungkin berpikir alkohol akan menenangkan saraf tapi hal ini tak terjadi di atas pesawat terbang. Ben mengatakan, alkohol dan kafein bisa meningkatkan detak jantung sehingga Anda berpeluang merasakan serangan panik yang lebih hebat.
4. Ubah mindset
Ben mengatakan bahwa mengubah mindset bisa membantu mengatasi kecemasan selama berada di pesawat terbang. Ia mengajak Anda untuk berpikir positif dan menganggap semua akan baik-baik saja. Pikiran positif, kata dia, bisa mengemulsi saraf yang berakibat pada ketenangan yang Anda rasakan.
5. Fokus pada tujuan Anda
Bepergian dengan pesawat terbang mungkin menjadi salah satu perantara Anda mencapai tujuan. Untuk itu, fokuslah pada tujuan yang akan Anda gapai seperti urusan kerja hingga liburan sehingga perasaan takut bisa teralihkan.