Makan Sambil Menikmati Sejarah Malang di Inggil Resto

Jum'at, 01 Desember 2017 | 11:05 WIB
Makan Sambil Menikmati Sejarah Malang di Inggil Resto
Inggil Resto. [Suara.com/Firsta Nodia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi Anda yang sedang plesiran ke kota Apel, Malang, jangan lupa untuk menyempatkan diri ke Inggil Resto. Rumah Makan yang berlokasi di Jalan Gajah Mada 4 ini hadir dengan konsep yang menggabungkan museum dan restoran.

Adalah Dwi Cahyono, lelaki pecinta budaya berlatar pendidikan ekonomi yang mendirikan Inggil Resto ini pada 2004 silam. Menginjakkan kaki ke resto ini Anda akan disuguhkan benda-benda peninggalan sejarah yang menghiasi dinding hingga ruangan private resto ini.

Pegawai resto, Saiful Djojosukarto mengatakan bahwa bangunan Inggil Resto dulunya adalah rumah asli Belanda yang didirikan pada 1930.

"Diberi nama Inggil, dengan tujuan mengajak masyarakat untuk ikut serta menghargai budaya, karena kecintaan sang pemilik akan budaya dan sejarah sangat tinggi," ujar Saiful.

Baca Juga: Whiz Prime Malang, Hotel Baru Intiland Development di Malang

Inggil Resto. [Suara.com/Firsta Nodia]

Dwi Cahyoni sendiri, kata Saiful, juga pendiri Museum Tempo Doeloe yang menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di kota Malang. Ia juga menggabungkan unsur heritage dan kuliner khas Jawa di Inggil Resto ini.

Saiful mengatakan restoran ini mengoleksi 4.500 foto tempo dulu, 1.500 artefak kuno, dan ribuan dokumen bersejarah Kota Malang. Menurut dia, sang pemilik telah mengoleksi benda-benda bersejarah ini sejak SMA.

Inggil Resto. [Suara.com/Firsta Nodia]

Nuansa tempo dulu begitu terasa ketika menemukan benda-benda kuno seperti pemutar piringan hitam, mesin ketik, telepon jadul, dan poster iklan jadul yang menjadi hiasan di sudut-sudut resto. Lantai resronya pun masih berupa tekel dengan dinding yang dicat semi permanen.

Baca Juga: Tak Perlu ke Malang, Depok Punya Kampung 3 Dimensi

Saiful mengatakan, pengunjung bebas bertanya seputar benda-benda kuno atau kisah sejarah Malang pada pemandu resto. Menurutnya, sang pemilik sengaja menggabungkan konsep museum dan kuliner agar para pengunjung tertarik mempelajari sejarah sembari menunggu pesanannya tersaji.

"Kami punya ciri khas kalau makan kan bisa di mana-mana. Tapi kalau makan sambil menikmati sejarah budaya cuman ada disini. Jadi sambil nunggu makan bisa sambil lihat sejarah. Setelah dari sini, pengunjung bisa kenyang dan berilmu," tambah dia.

Inggil Resto. [Suara.com/Firsta Nodia]

Kesan tempo dulu juga terasa dari menu hidangan yang ditawarkan di Inggil Resto. Saiful mengaku ada puluhan menu makanan dan minuman khas Jawa yang bisa mengobati rasa lapar Anda. Menurut dia, ada beberapa menu yang sayang jika dilewatkan di Kota Malang, antara lain Pecel Terong, Ikan Bakar, dan Rawon.

"Minumannya ada beras kencur, wedang jahe. Bisa prasmanan bisa pesan per menu. Tergantung pesanan. Kalau rombongan biasanya prasmanan," tambah dia.

Inggil Resto. [Suara.com/Firsta Nodia]

Sambil menikmati lezatnya menu-menu yang terhidang, pengunjung akan dimanjakan dengan iringan lagu keroncong di bagian dalam resto. Saiful mengatakan, pada hari tertentu seperti Jumat dan Sabtu ada pagelaran tarian, ketoprak humor dan musik keroncong di panggung utama.

Harga makanan dan minuman yang dibanderol Inggil Resto dijamin tidak akan menguras kantong. Seluruh menu dipatok dari harga Rp5 ribu hingga Rp45 ribu. Pulang dari tempat ini dijamin Anda tak hanya kenyang perut tapi juga kenyang ilmu. Selamat mencoba!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI