3. Otot panggul terlalu banyak aktivitas
"Ini berarti otot-ototnya pendek dan kencang. Pada penetrasi apapun, otot dasar panggul harus rileks. Mereka perlu memperpanjang dan mencapai umur maksimal mereka untuk dapat mengakomodasi apa pun yang masuk ke dalam," jelasnya.
Jadi jika otot terasa pendek dan kencang atau terlalu aktif, hal itu akan memberi kontribusi pada rasa sakit saat melakukan hubungan seksual.
4. Jaringan parut
"Mungkin ada bekas luka dari episiotomi, misalnya, atau robek," Faghani menunjukkan. "Bekas luka itu mungkin tidak mudah dibentuk atau cukup lunak dan itu bisa menyebabkan sedikit rasa sakit," paparnya.
Menurut BabyCentre Canada, episiotomi adalah luka bedah di daerah otot antara vagina dan bagian belakang. Meskipun dulu metode episiotomi banyak dilakukan, tapi tidak untuk saat ini.
Meski begitu, dokter kerap menyarankan metode tersebut bila bayi menjadi tertekan dan perlu dilahirkan dengan cepat.
Nah, pada perempuan yang pertama kali melakukan hubungan intim setelah prosedur tersebut dapat membangkitkan perasaan sakit dan sesak.
5. Trauma
Menurut Faghani, trauma, luka atau iritasi merupakan sumber nyeri yang umum. Trauma bisa terjadi akibat dari kecelakaan atau beberapa jenis operasi.