Di Pantai Bali Ini Puluhan Pengantin Mengantre Berfoto per Hari

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 26 November 2017 | 06:22 WIB
Di Pantai Bali Ini Puluhan Pengantin Mengantre Berfoto per Hari
Sejumlah pasangan berbusana pengantin sedang berfoto di pantai dan tebing Balangan, Jimbaran, Kuta Selatan, Bali pada Rabu (22/11). [Suara.com/Liberty Jemadu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bicara soal Bali tidak akan lengkap jika tak bicara soal pantai-pantainya yang cantik. Kuta, Sanur, Tulamben, atau Lovina sudah jadi objek yang wajib dikunjungi oleh para pelancong di Pulau Dewata itu.

Tetapi ada satu pantai yang unik di Bali. Jika pantai-pantai lain yang disebutkan tadi banyak dikunjungi wisatawan pada umumnya, maka di pantai yang satu ini setiap harinya mengantre puluhan calon pengantin yang ingin berfoto prewedding.

Pantai Balangan namanya dan letaknya di selatan Bali. Menuju ke sana, kamu bisa melewati rute ke Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bukit Unggasan, Jimbaran, sebelum belok kanan melewati jalan-jalan kecil untuk mencapai pantai dan tebing yang menawan itu.

Ketika Suara.com mendatangi Pantai Balangan pada Rabu (22/11/2017) kemarin, terlihat setidaknya enam pasang pengantin, lengkap dengan tim fotografer masing-masing sedang mengantre berfoto di pantai dan tebing Balangan.



Menurut Yanto, yang sehari-hari menyewakan mobil Ford Impala keluaran tahun 1962 di lokasi itu, biasanya ada puluhan pasang pengantin mengantre untuk berfoto di lokasi tersebut setiap harinya.



Impala merah milik Yanto sendiri khusus disewakan untuk berfoto bagi para pengantin. Ia menetapkan tarif hingga Rp1 juta bagi para penyewa yang berminat.

"Hari ini memang cukup sepi. Mungkin karena sejak siang sudah hujan," kata dia.



Penuturan Yanto ini diamini oleh Putu Artha, yang mengaku sebagai pemilik lahan di Pantai Balangan. Lelaki 32 tahun itu sehari-hari mengelola dan menarik tarif bagi para pengantin yang ingin berfoto di tempat itu.

"Ini memang bukan lahan publik, tapi milik pribadi," kata Putu.



Putu menarik tarif sekitar Rp250.000 hingga Rp300.000 bagi para pengantin yang ingin berfoto di Tebing Balangan. Ia juga membatasi hanya 20 pasang pengantin yang boleh berfoto di lokasi itu setiap harinya.

"Biasanya kami menarik tarif hanya dari wisatawan asing. Kalau wisatawan lokal, kami tidak tetapkan tarif. Terserah mereka mau kasih berapa," kata dia.



Meski demikian ia mengaku tak menarik tarif bagi mereka yang berfoto di pantai.

"Pantai kan wilayah publik. Itu lain lagi urusannya." kata Putu.

Menurut Putu para pengantin yang berfoto biasanya berasal dari beberapa negara, seperti Cina, Rusia, dan Australia. Tak jarang pula ada pasangan dari Tanah Air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI